Jumat, 31 Desember 2010

Menggapai Mimpi 2011




Awal Untuk suatu mimpi yang indah .. ,
Untuk sesuatu yang mengenggam hatiku....
Untuk sesuatu yang membuatku tersenyum....
...Untuk sebuah kisah yang membuatku mengerti arti kebersamaan....
Untuk waktu yang telah panjang kulalui....
Untuk suatu keindahan hidup yang ku impikan....
Terima kasih Tuhan atas semua karuniamu

Ketika kegelapan menutupi diri ku...
Ketika tirai kepalsuan telah dibuka...
Ketika rayuan bermimpi menemaniku....
ketika hujan membasahi bumi...
Terima kasih Tuhan yang selalu mengingatku

Saat bintang berkerlap kerlip malam ini....
Saat garis malam mulai mengukur waktu lagi....
Saat tarian indah bunga api membelah langit...
Saat nyanyian trompet mengiringi detaknya waktu...
Kita mulai bermimpi
Tanpa pesan....
Tanpa keharusan....
Tanpa kesedihan....

Tak kan kuingat "sakit" itu tanpa beban.
Kan kubiarkan badai mempermainkan peran diantara cerita yang ada.
Hingga ku terbangun dan penjelajah mimpi berhenti...
Dan kan kubawa impianku ke dunia ini...
Dengan ketulusan hati ....kebahagia untuk selamanya....
Dengan tersenyum.......ku ucapkan....
Selamat Tahun Baru......
Selamat merajut mimpi baru...
Semoga tercapai semua harapan...

Jumat, 17 Desember 2010

Kuch Kuch Hota Hai

Kemaren waktu berkumpul-kumpul dengan teman-teman lama disebuah cafe untuk menyaksikan pertandingan bola Indo Vs Philipina, Ada yang menarik pada sosok yang sudah lama aku kenal dulu aku menilai dari sisi luar saja. Yah Tatapan matanya membuatku terpesona . Aku tersenyum jika beradu pandang, kenapa ada sesuatu yang bergetar di hati ini.Tatapan kami bertemu. dan tersenyum dan gaya lucunya selalu menghiasi. Itulah dirinya yang masih biasa dan belum jadi siapa-siapa bagiku.

Dia adalah seorang pria yang biasa tapi menarik. Aku dulu mengenalnya dalam suatu komunitas anak-anak muda perantauan. Sekarang aku melihat dia sungguh berbeda, hati dan tutur kata yang halus penuh makna dan suka kadang bercanda. Dulu aku tak begitu akrab dengannya, Tetapi sekarang dengan tegur sapa, canda tawa dan komunikasi tiap hari lewat kemajuan teknologi , semua memutar balik apa yang aku kenal dia dahulu . Semakin hari mengobrol denganya, Aku benar-benar melihat pria yang seperti yang diingini semua wanita di dunia ini. Kulihat sikap dan tingkah lakunya walau umurnya lebih muda dari ku, tidak membuatnya bertingkah tidak dewasa tidak sebanding denganku yang kadang kadang masih kekanak-kanakan,Sungguh benar-benar suatu perubahan besar pada dirinya...Salut dan hebat , itulah kat-kata yang pantas ditujukan ke dia.

Dulu sekali dia pernah mencoba mencuri hatiku ini. Namun, hatiku tak terpaut dengannya. Bagiku terlalu sulit untuk mencintainya karna soal perbedaan umurku dengannya tentu aku berfikir hubungan itu hanya menyiksa dan sia-sia saja. Makanya dulu ku akhiri kedekatan itu yang telah dia lakukan dengan mencuri setengah hatiku.

Sekarang ini keterpaksaan mendekatkan kami lagi. Saat ini aku merangkap sebagai account executive yang membutuhkan coustumer , tak salah rasanya aku mulai menawarkan jasa-jasaku kepada teman-teman lamaku termasuk dia.Mau gak mau karna aku tahu bahwa dia memang memerlukan jasa yang aku tangni aku harus menawarkannya . Mungkin karna memang membutuhkan jasaku dia langsuang menerima penawaran tersebut. Ah, sejarah baru harus kumulai lagi, kedekatan kedekatan akan terbuka lagi. Dan diapun sudah tahu semua ceritaku dari teman-temanku.Semua yang telah kualami, semua dukaku, Dia sangat mensupportku, akhirnya kami saling mencurahkan isi hati.

Episode baru dalam warna warni hidup kami pun mulai. Walau tak ada kata kata tapi tiap hari kami menyusun kerangka cerita yang kadang kala aku rasa tak ada arti dan bermakna . Ya...walau tanpa kata - kata kami harus mulai dari awal mengenal diri ( PEDEKATE istilahnya bo') kedekatan denganya kembali dibuka dan mungkin lebih dekat dari selama ini. Meski kedekatan ini adalah kedekatan untuk seorang sahabat yang tidak lebih dan jangan dilebih-lebihkan. Aku mengerti sangat tak mungkin dalam kedekatan tidak bermain rasa, kedekatan memang memungkinkan membekaskan asa dan karsa. Aku bisa berbohong pada teman-temanku tentang kedekatan ini, tapi aku tak sanggup berbohong pada sesuatu yang terjadi dalam hati ini. Rasa yang berirama seakan bersenandung nada nada indah di hatiku ini. Dan sekali lagi aku tak berani bermimpi akan berakhir seperti apakah rasa ini.

Setiap hari ingin rasanya aku membentengi diri dari ‘rasa’. dan mengendalikan serta mengontrol getaran yang merasuk ke dalam jiwa ini . Apakah dia juga merasakan seperti apa yang ada di relung-relung hatiku ? kuch kuch hota hai...... :)

Akan ku Rasakan Lagi Cinta Itu

Pernah ku bertanya pada pagi..
kapan kau hadirkan embun??
Lalu kutanya pada Mentari
kapan kau kan merajut pelangi terindah???
mereka semua serentak menjawab….
saat kesejukan fajar tiba,dengan Lembut belaian hujan bidadari pagimu…

Salah satu telaga di lubuk hatimu
Mengalir sejuk hingga muara kelopak matamu .
Disanalah relung – relung cinta menemukan ketenanganya .
Berdenyut di setiap nadi , menggejolak dalam nurani .
Engkau tahu sesakit apapun yang di derita raga ,
Ketenangan jiwa akan membuat semuanya menjadi manis .
Rasakanlah , dan rinai hujan turun di negri tanpa musim .

Aku akan rasakan cinta itu...

Tapi bukan bersamamu....

Suatu waktu,......

Bahagiakan ku rajut......

Rabu, 15 Desember 2010

"Kamu Naksir Aku ya ??? "

Malam ini aku pulang cepat dari kantor. kubuka jendela besar itu, duduk diteras tingkat 2 di kos -kosan . Malam belum begitu larut. Baru sekitar jam sepuluh. Suasana sungguh sepi.bathinku. kulihat ke angkasa. Menatap indahnya bulan yang belum penuh,serta ribuan bintang bertebaran di angkasa. Yah...semua tampak begitu indah.Tapi aku tak merasakan indahnya malam ini, yah karna aku seorang diri :) ya...ya... aku sendiri! hmmmmm sebuah helaan...yah helaan yang sudah keberapa sudah ribuan kali aku menghela nafas.... wow...

Hai Ren...Tiba-tiba aku mendengar seseorang menyebut namaku. Aku menoleh,... rupanya tetangga sebelahku...yg juga baru membuka jendelanya.Mikirin apa tu ..? kamu masih mikirin dia?? kamu harus bisa merelakan kepergiannya,.. katanya meng-hibur dari teras kamarnya . Ngga...lagi cari angin...hehheeh,..sahutku. Ingat kata orang tua , "jangan bengong sendirian nanti kamu akan kesambet setan... so...aku temani kamu yaa....sambil tersenyum. Hehhh, Aku tersenyum juga , Dalam hati ini,,,Aku tak ngerti kok dia memperhatikan ku atau ini semua cuma kebetulan. Tapi dia memang selalu ada disaat diperlukan. .... Tak ada yang abadi di dunia ini, katanya ( pasti diambil dari lagu nih ). Semua pasti akan selalu datang dan pergi..( syair lagu lagi nih ) Inilah hidup... Kamu harus tahu itu....kamu harus merelakan kepergiannya ? masih banyak yang ngantri menunggumu ...tak satu pilihan didunia ini....hidup harus memilih...ujarnya..Lagi - lagi aku cuma tersenyum, Dia merasa aku mengejeknya, pembicaraan pun berlanjut ke hal-hal lain. Karna aku diam dan tersenyum terus akhirnya dia mengalah.... kembali masuk ke kamarnya dan mengatakan kepadaku, "jangan lupa yang aku bilang tadi". Dan lagi-lagi aku cuma tersenyum dan melambaikan tanganku.

Besok pagi saat berangkat kerja kembali aku bertemu dengan si wajah tampan itu , betapa cerianya wajahnya , Gimana tidurmu...."Masih memikirkannya ? Sudahlah Ren, terimalah kenyataan ini. hidup itu warna warni. Semakin kamu ingat terus kepadanya, semakin sakit hatimu . Dengan memikirkan dia terus, maka kamu tidak akan pernah dapat lepas dari dukamu...ba bla bla ...

Aku manyun....sarapan pagi yang ngga enak neh...sahutku Sudahlah, sudah kamu mau tau aku mikirin apa? bukan mikirin dia kok...aku mikirin kamu...!!!! Kamu kaget ! .... kok mikirin aku ? sahutmu.... aku tersenyum nakal padanya...yah...aku mikirin kamu...kenapa kamu perhatian sama aku??? kamu naksir aku ya ??? spontan kata-kata itu keluar dari bibirku...

Senin, 06 Desember 2010

Pergilah Luka

Sahabat

Sekarang aku bersyukur, setelah diberi beberapa ujian pada "hati" ini terasa terluka,sakit dan sedih serta hal hal yang tidak menyenangkan lainnya, aku merasa semua ini hadiah bagiku untuk berusaha meningkatkan kulialitas hidup ke depan.

Wajarkan kalau aku sering berkeluh kesah bereaksi demikian, atas apa yang kurasakan? Saat hatiku terluka, rasa sakit langsung terasa, tidak hanya di hati, tapi sakit itu seperti menyebar ke seluruh anggota tubuh ini . Tapi pada saat yang sama, hati yang terluka tersebut sedang berusaha memulihkan dirinya. Aku terkadang hanya melihat dari sisi gelapnya saja, saat tertimpa kesulitan. Dan sering melupakan sisi terangnya.

Sahabat,

Dalam kegelapan … pasti ada keindahan yang terkadang tersembunyi . Dan, tantangannya adalah mampukah aku menemukan obatnya???

Biarkan waktu menemukannya,

AH... aku tak kan pernah lagi membicarakan luka itu , karena diriku sudah terlalu dingin dalam lubang luka ini, seakan telah menyatu dalam darahku yang mengalir dalam urat nadiku, aku sudah begitu muak untuk membaca luka dalam hati ini.

AH... aku tak mau lagi melihat langit menangisi luka ini, ..aku tak mau melihat bulan cuma mengintip pada malam ini, aku tak mau lagi dingin malam akan menikam jantung ini , dan semua luka itu cuma akan menciptakan kebisuan yang mencekam dalam kesendirianku....aku tak akan mau lagi.

Biarkan waktu merubahnya

Aku tahu sudah berapa juta waktu yang sudah kuhabiskan hanya untuk merasa luka ini ? Yah waktu dengan jarum jarum yang sudah menusuk hatiku sehingga tubuh ini pun telah tertusuk tusuk olehnya , waktu...ruang dan asa... bagiku, setiap saat adalah hantu yang s akan selalu menghantuiku, berapa lama lagi harus menunggu waktu yang selalu menjawabnya dengan kebisuan ini .

Biarkan waktu memahaminya

’Ah, ..aku ingin keteguhan hadir dalam hati ini, aku tak akan membaca luka dengan tetesan air mata kepedihan.aku harus sadar, tak ada guna mengingat luka ini lagi, cukup sudah melepaskan kekesalan yang kian bertambun dan menyemak dalam hati ini, aku ingin semua pergi meninggalkan hati yang membiru,...

Biarkan waktu melupakannya

Aku akan melupakan pembuat luka ini, tak akan menjadi prasasti dalam hati saat ini! sampai kapanpun , Saat ini aku memupuk keberanian untuk menerima belahan hati yang lain dalam kehidupan ini tapi bukan dirimu, dan aku yakin, dia akan lebih baik darimu, akan melukiskan yang lebih indah darimu, Tak akan tersiksa lagi dengan kumpulan puing-puing luka masa lalu yang telah menjadi istana itu , Aku akan hidup untuk masa depan dengan melihat realita di hadapanku , aku akan lebih mudah melangkah sehingga tidak akan karam dalam kepedihan yang sama, akan ku hapus luka yang telah menjadi barah dalam hati ini.

Aku sudah melihat waktu

Dulu tanpa kusadari telah banyak menghabiskan waktu hanya melukai hati, begitu banyak waktu yang terbuang dengan percuma, begitu banyak hari yang telah terlewati tanpa sempat merangkai mawar di hati, banyak tahun yang telah berlalu dan hanya kulukis dengan tinta buram dan semua itu tidak akan pernah kembali,

Aku sudah melihat alam

Sekarang aku mencoba melihatlah alam ini, alam dengan ikhlas telah menerima kenyataan dalam hidupnya, alam tidak pernah mengeluh walaupun makhluk makhluk di muka bumi ini telah merusak keindahan dirinya, semua seakan telah berjalan di atas kehendakNYA . Aku sudah benar-benar kehabisan kata-kata. aku yakin tak akan semakin tenggelam lagi dalam kedukaan ini , aku telah tersadar dari semua itu, ternyata di sana sudah ada lagi udara yang dapat ku hirup agar tetap bertahan di dalamnya, penyesalan tak akan membuatku menderita.

Selamat pergi luka, aku akan terlelap dalam tidur malam ini dan tak akan terkurung dalam ketidakberdayaanku,

Selamat tinggal masa lalu....

Selamat tinggal cinta yang pahit....

Terima kasih Allah, Aku yakin Engkau akan memberikan yang terbaik untukku,

Terima kasih Allah yang selalu mengingatkanku di masa depan masih banyak yang harus aku lakukan, dan masih banyak yang harus bisa aku syukuri.

Jumat, 03 Desember 2010

Ketika Dendam Menghujam....

Setelah sekian lama peristiwa itu terjadi, dan dengan tenang juga saat itu aku berkata, aku memaafkanmu dan aku tak dendam padamu, dan saat ini aku sudah tidak teriris lagi memang, .Setiap aku mengenang kejadian itu lantas berduka nestapa yang dalam tidak juga. Tapi kalaulah ditanya apakah aku memaafkan dia pada hari itu? Aku sudah menjawabnya iya aku tidak berbohong,tetapi terus terang sakit hatiku tak bisa kulupakan dan untuk mengungkapkan sejujurnya kok rasanya susah memverbalkannya.

Apakah aku menyimpan dendam. Seperti berduri di hatiku paling dalam benar-benar terselubung sampai aku pun sering bertanya-bertanya , apa yang kamu lakukan Ren ? aku tidak melakukan apa-apa , dan sampai detik ini aku mencap diriku sendiri sebagai orang yang pemaaf, tapi benarkah?

Kamar sempit, penerangan yang temaram , Sulit aku gambarkan perasaanku saat ini .Setiap aku bangun tidur, dengan perasaan hampa , kebosanan yang membebat, Dan di aura yang sama sekali tidak indah sangatlah tidak preferrable untukku memulai rutinitasku,

Ternyata aku susah memahami sisi paling dalam kepribadianku yang belum terungkap. Seperti teori gunung es, ternyata aku pendendam. Dan menyadari kenyataan pelik seperti itu membuatku takut mengakuinya, maka itu aku bungkam, aku terlanjur mencap diriku sendiri sebagai orang yang pemaaf, tapi benarkah?

Seperti segala sesuatu ada asal mulanya, maka ceritaku ini juga ada sebab musababnya.

Setiap hari tidurku sekarang teratur, sepulang kerja kuhempaskan badan di kasur tipis, dan tenggelam dalam mimpi di temaramnya kamar. Azan subuh masjid sebelah tidak menggoyang-goyang aku dalam kelelapan, dan baru aku terjaga saat dingin subuh hampir hilang....Aku menggeliat, memicingkan mata dari melihat jam dindingku ,Jam berapa ini?? Aku buru-buru ke kamar mandi berharap tidak kehilangan waktu subuhku.

Didalam solatku penyesalan penyesalan menjadi renunganku, gambaran-gambaran yang aku perbuat, dan apa yang aku laku akhir-akhir ini kepadanya? secara tak langsung berbagai cara aku lakukan untuk menerornya....ya tuhan apa yang aku perbuat ??? aku tau yang kuperbuat sangat menyiksa dirinya, aku tau apa yang aku lakukan secara tak langsung membuat dirinya tak berkutik apa-apa, bisa aku bayangkan betapa terkaget kagetnya dia membaca segala postinganku tentangnya, betapa gemas hatinya atas apa yang aku kirimkan untuknya, semua demi dendamku padanya.

Aku menarik nafas dalam dalam, aku kembali merenung, dan suara itu....Kemana perginya nasehat-nasehat orang-orang yang menyanyangimu? semakin kamu dendam semakin kamu tak bisa melupakannya? apa yang kamu harapkan dari dendammu itu?? suara - suara dari hati putihku seakan mengingatkanku....,

Tapi aku ingin lihat dia merasakan penyesalannya, aku ingin lihat betapa dia menderita, aku ingin liat dia merana,....!!!! suara -suara dari hati merahku membuatku bimbang. dan apakah aku masih mengecap diriku sebagai orang yang pemaaf, tapi benarkah? Aku tidak tahu.....Diakhir renunganku....aku pasrah padamu ya Allah.... Karunianilah aku sifat pemaaf, pengampun dan lapang dada. ya Allah... jadikanlah aku orang yang dapat menahan meluapnya kemarahan dan orang yang suka memaafkan orang lain jauhkan aku dari rasa dendam ini. amin Allahuma Amin.

Kamis, 02 Desember 2010

Aku bukan Penulis....

Aku sangat percaya, mereka menulis yang memperturutkan emosi negatifnya dan suka marah-
marah,
pasti akan menghasilkan sebuah tulisan yang melukiskan suasana hati tersebut.
Begitu juga sebaliknnya, mereka menulis yang senang bertutur baik, selalu intropeksi diri,
Menghasilkan sebuah tulisan yang tidak bisa dilepas atau pisahkan dari gambaran penulisnya secara utuh.
Sebuah cerita yang akan dipertanggungjawabkan baik secara etika, moral, bahkan kualitas di
hadapan umum olehnya,
Dan wajar apa adanya kalau dari cerita itu banyak disimpulkan sebagai kisah hidupnya,
Dan kadang kala sisi negatifnya yang lebih diingat oleh pembacanya,
So berlapang hatilah apabila ada yang kurang suka apa yang telah dipaparkan…..
Aku bukan penulis…”bayangin sudah berapa banyak jabatan yang aku penggang kalau
ditambah lagi dengan titel tersebut??
Aku Cuma menyalukan hobby mencurahkan isi hatiku pada kata-kata dalam runtinitasku
sebagai pekerja….
Menghilangkan kebosanan atas rutinitas yang benar benar membuatku lelah…….
Ya ya ya aku akan berhati-hati lagi...
Aku ingat pesan itu...
"Jangan semua di paparkan.....ingat mana yang pantas dan tak pantas "
Padahal aku orangnya super santai....tak perlu JAIM .....tapi entahlah....mungkin ada
maksudnya...., ok maafkan aku........

Rabu, 01 Desember 2010

Melangkah dengan Harapan Baru

Kalau Tuhan berkehendak, semua akan semudah membalikan telapak tangan..
siapa sih yang yang bisa mendeteksi bencana alam ? siapa yang nyangka Sharini bisa sukses ma mas Anang? yah semua itu menjadi rahasia yang diatas lah.. , cuma sang Satu yang maha tau....
Aku mengakui bahwa aku adalah termasuk orang yang kadang lalai menjalankan perintahNya,
solat lima waktu seperti main layang layang yang benangnya ditarik ulur-tarik ulur....kemudian di ulur-ulur, terus ditarik lagi
Bersedekah juga sedikit , atau entah lupa berzakat, atau kurang mensyukuri nikmatmu , tapi setidaknya mulai sadar, dan berusaha memperbaiki diri supaya hari ini tidak seburuk kemarin,
Tapi kesadaran aku itu tidak datang tiba2, proses yang cukup panjang, Yang diatas mungkin sudah bosan, ingin aku sadar, dan diberi cobaan buatku teguran untuk bertobat, Dan tanpa petatah petitih cukup bikin hatiku seperti ditusuk jarum, seketika sakit , saat keimanan seseorang di uji ( alamak mang ujian apa sih? segitunya?) , sehingga berharap dari kalimat “why god why meeee!!!!” Dan saat ini aku dah sembuh dari sakit itu, tapi dibalik itu aku sadar Tuhan sayangku , dan dengan caraNya menngingakan umatnya buat balik ke jalannya....Amin ( akhirnya aku menyadari betapa bodohnya diriku)
Ya Tuhan...terima kasih telah menyadarkanku.....
Yah semua ujian pasti ada manfaatnya kan..dan buatku , semua lebih ngedeketin aku sama Dia dan sadar kalau ternyata orang tua, kakak, adik, sahabat adalah orang hebat yang berhati besar..ah aku benar-benar bersyukur karana semua belum terlambat dan lebih bersyukur karna aku masih sempat bersyukur karena kita memang tidak akan pernah tahu kapan Tuhan akan menjentikan jarinya....dan semua musnah...
Di Awal bulan di perujung tahun ini aku mulai dengan harapan-harapan ntuk tahun yang baru, harapan untuk bangkit dari puing-puing yang berserakan yang membuat lelah dan menyakitkan....Harapan untuk menemukan yang hilang dan tetap yakin bahwa pasti bisa kembali berdiri tegak ntuk menyusun sedikit demi sedikit rencana hidup kedepan....
Secercah harapan baru untuk memperoleh kebahagian kembali mencintai khususnya mencintai diri sendiri dan apa yang aku miliki , memperbaiki hubungan dengan Tuhan, mengasihi orangtua,saudara dan serta para sahabat yang tak pernah lelah mendukungku,
Aku yakin setelah panas terik, hujan menguyuri bumi, badai yang menerjang pasti ada PELANGI...yang akan melukis indahnya hidup ini...yuk mulai menyusun liburan-liburan yang di bulan ini banyak sekali, dan yang pasti akupun akan mempersiapkan diri untuk berbenah ditempat baru, rumah baru, kantor baru ( kalau jadi..hhihiihihi ) ........Stop Dreaming...Star Action, Who Will be Left Behind....leave the past Bismillah....semoga semua tercapai....

Yuk mulai bercermin, menari dan melangkah dengan senyuman yang paling indah

Selasa, 30 November 2010

PERMEN

udah seminggu kamar ini tak ada penghuninya, sungguh pengap, tak berudara segar, kubuka jendela besar itu...biar angin malam menyapu kamar ini,
Sambil duduk di jendela dan mengadah ke langit , kuliat susunan bintang....aku belom mau tidur dan tak usah ku hitung,
Lagi ngapain Ren..? dengan siulannya sebagai salam , Aku terkejut mendengar tegoran tersebut...
Lagi nyari udara segar...sahutku....
Jakarta udara segar...hehehheeh mana ada neng, katanya dengan senyuman mautnya itu...
Yang ini yg seger.....dia menyerahkan sekotak permen ke aku....

Kuterima sekotak permen, “Sebagai hadiah!”, katanya
Tumben, Hadiah apa? sahutku...
Hadiah nemani aku duduk...dan karna kamu kembali .....sambil tersenyum...
Aku tersenyum....."mulai genit nih " ....

Sekotak permen penuh warna-warna ceria,Kucicipi permen pertama,Warnanya hijau muda
Warna apa tuh yang dicicipi? tanyanya dia...
Yang hijau muda terasa manis dan menyegarkan, sahutku....
Kamu tau ngga Ren, permen yang pertama itu mengartika kesejukan, keberuntungan,
Hijau melambangkan alam, kehidupan, dan simbol fertilitas
Oh begitu...sambil tetap menikmati permen tersebut, Hijau pergunungan, hijaunya duit...kata bathinku...( nyengir...)
Ku cicipi permen kedua, Warnanya biru terang rasanya juga manis ,
Warna biru ya? katanya....yup sambil tersenyum
Biru itu warna langitkan? artinya kesetiaan, ketenangan, sensitif ,
Aku kembali tersenyum, ini memang warna favoriteku...
Kuraih permen ketiga
Oh.. abu-abu Rasanya pahit di lidah
Warna abu-abu adalah warna alam. misalnya batu atau karang , seakan-akan dia tau kalau aku lagi nyicipi permen abu-abu
aku senang walau pahit kamu tetap menyicipinya ..karna itu menandakan kamu itu serius, bisa diandalkan dan stabil...katanya
Lagi-lagi aku cuma nyengir....
Ren....Manis, pahit,asam itu semua adalah rasa kehidupan, dah simpan sisanya...ntar sakit gigi lagi....katanya sambil tersenyum...
yah...sekalian pamit, lama-lama malah nyamuk yg masuk ...kataku...
Thanks yah permennya n juga ngobrolnya...
dan lagi-lagi dia tersenyum....

Senin, 29 November 2010

Keindahan Darimu Semu

Lagi-lagi aku terbangun dari tidur,
Termangu dibuai mimpi sesaat....
Ku buka tirai malam....
Ku intip si penjaga malam....
Anganku kembali mengurai
Kejadian demi kejadian yang terekam sesaat bersamamu.
Sosok yang kuanggap sebagai kekasih.....
Kekasih yang sebenarnya....
Itu dulu....
Sekarang....
Semakin jauh....
Semakin gelap....
Kau bisu tanpa raga yang menyamar……………
Kau hilang dalam kelabat benakku………………..
Kau tetap menjelma dalam hayalku yang fana………………..
Hai Kau disana....
Dulu
Kau katakan bintang itu indah,…..
Aku cuma diam!
Kau katakan rembulan itu suci,…….
Aku cuma diam!
Kau katakan Cinta itu membara, …………
Aku tetap diam!
Kau katakan Rindu ini mencekam,.........
Aku tetap diam!
Sekarang.....
Tiba saatnya kamu diam,....
Aku berani berkata
Keindahan darimu semu......!

Sabtu, 27 November 2010

Dunia Belum Berakhir

Pagi berbisik.......
Seberkas Cahaya mentari pagi kembali hadir menyapa dalam hidupku
Terasa damaian yang tak bisa aku ucapkan
Dinginnya embun pagi menambah keindahan
Dunia ku begitu menghangatkan
Detik itupun aku sadar
Aku masih di bumi ini
Sampai kapan pagi ini aku nikmati.…?
Tiba-tiba
Siang tersenyum cerah...
mengedipkan mata ...
seakan mengajakku bergejolak....
Bangkit ...bangkit...bisiknya halus...
Dan...

Senja menyahut.....
Sampai langit memerah.. datang kembali....
Dengan tengelamnya mentari
Dengan gelapnya sang bumi
Gelap…..gelaplah dunia ini...
Lalu
Malam......menyeringai...
Lihatlah cakrawala nun jauh diatas sana...
Keindahan bulan dan bintang yang terlahir atas kehendak-Nya
Damai lah hidupmu dalam asa yang terpatah
Hai Pagi...sang embun
Hai Siang...sang Mentari
Hai Senja...sang Fajar
Hai Malam....sang Bulan dan Bintang
Aku tersenyum
Inilah aku dengan apa adanya diriku...
Segala kelebihan dan kekuranganku...
Sejak aku terlahir kedunia ini atas kehendak-Nya…..
Aku akan terus mengucapkan doa padaNya
Beribu kata syukur menghiasi hidupku
Atas kegagalan atau sebaliknya…..
Karna aku sadar segalanya telah menjadi ketentuan atas-Nya
Aku akhirnya masih disini.....
Menikmati indahnya hidup ini....

Jumat, 26 November 2010

Sesuatu dari awal yang Indah Jangan diakhiri dengan Kebencian

Sudah cukup lama aku tak pernah mendengar kabarnya
Sejak dia telah kembali ke belahan dunia sana
Setelah kejadian yang sebenarnya tak perlu terjadi,
Hingga akhirnya terjadilah apa yang terjadi.
Apakah aku menyesal?
Aku Menyesal tetapi aku tau itu bukan pilihan terbaik,
Semua itu memang harus terjadi dan di akhiri
Sudah saatnya dan kehendaknya bahwa perjalanan itu harus terhenti.
Manjanya dirimu yang dulu menjadi pesonamu
Tawamu seakan tak mampu pergi mengikuti langkahmu yang kian menjauh.
Sayang....
Saat ini....
Rasa itu sudah ku bunuh, keinginan untuk selalu bersamamu, tak perlu dipertahankan lagi
Tak perlu lagi aku bertanya kenapa ini terjadi
Sebab mungkin kita tak pernah ada didalamnya,
Dan aku rasa...
Rasa yang dulu ada tidak layak dikatakan cinta,
Aku sadari mungkin hanya menjadi persingahan sejenakmu
Melapas lelahmu yang tak tertahankan,
Lalu kemudian kau pergi dengan kata maaf dan khilaf mu
Yang telah membuatku tertatih disini.
Kekuatan cinta pada diri ini yang membuatku mampu
Untuk meredam amarahku,
Karna aku menyadari...
Tak perlu marah dan dendam itu
Karna dirimu pun tak akan peduli
Sayang...
Karna aku menyadari....
Sesuatu dari awal yang indah tidak mesti harus diakhiri dengan kebencian.

Rabu, 24 November 2010

Lepas dari Penjara Hati

Kamu ciptakan lagi penjara baru untuk dirimu, Tak cukupkah menjadi beku? lihatlah teman-temanmu sudah melangkah jauh, Sementara kamu masih disini, mengais serpihan debu dan keping luka masa lalu, Untuk apa? Bangun!! dan bersihkan dirimu!! mulailah melangkah dengan senyum dan Bismillah...
Itulah isi pesan yang aku terima, saat itu aku sering merenung, saat aku terperangkap dalan cinta yang bercahaya diluar sana, sat cinta itu melukaiku lalu perlarian atau pelampiasan dalam bentuk mengasingi diri dari keindahan hidup yang sejati, Seperti orang yang erdiam diri dengan nasib yang kurang beruntung lalu berkeluh kesah kesana kemari,
Tersadar akan hal itu, aku beranjak untuk berikhtiar memperbaiki hidupku, keluar dari penjara bikinan sendiri, Kebodohan itu pernjara, Kemalasan itu penjara , Tuhan tidak merubah nasib kita tanpa kita berikhtiar untuk merubahnya,
Yah aku yang pernah terperangkap dalam penjara kepedihan yang gelap dan pengap, Ditempat itu waktu seperti tak bergerak, Harapan nyaris musna, Yang tersisa hanya doa dan kesabaran, Doa dan kesabaran itulah yang kemudian memberinya sayap untuk menyosong angin perubahan yang dikirim Tuhan,
Kini aku tersenyum pada kehidupan pada kehidupan sembari melangkah di awan.

Belajarlah pada Lebah

Kala ia datang...

Bunga-bunga seperti berlomba menyerahkan dirinya...

Kala ia hinggap...

Tak ada ranting yang patah...

Kala ia pergi...

Tak ada yang disakiti...

Tak ada yang merasa kalah...

Bunga malah bersyukur....

Karna akan menjadi buah...

Sobatku....

Belajarlah kepada Lebah....

Ia hanya mengambil yang baik...

dan ia hanya menghasilkan yang baik....

Selasa, 23 November 2010

Keseimbangan Hidup

"Kebahagiaan bukanlah soal intensitas, melainkan keseimbangan dan ketertiban dan ritme dan harmoni." - Thomas Merton.

Kebahagiaan hanya bisa dicapai jika ada keseimbangan antara fisik, rohani, mental dan sosial / emosional. Namun, intensitas tidak membantu pada kesempatan.

Obsesi mungkin merupakan suatu indikasi kita tidak hidup yang seimbang hidup sejak kita bergantung pada hal yang untuk menjadi bahagia. Jika kita menjalani kehidupan yang seimbang kita akan menemukan sukacita di hampir semua yang kita lakukan. Beberapa sedikit lebih dari yang lain, tetapi kebahagiaan kita akan berasal dari dalam diri kita dan bukan dari sumber eksternal.

Berpikir positif tanpa ada atau tidak, seperti bukan, "Aku tidak akan gagal," berpikir, "Saya akan berhasil." Lebih baik.

Hidup di masa kini. Tinggal di masa lalu atau masa depan, cukup melakukan apa yang kita inginkan benar pada saat itu, masa lalu tidak dapat diubah, dan masa depan pasti akan berubah menjadi sekarang.

Pikiran bisnis kita sendiri, dan menjaga pikiran kita dari kehidupan sehari-hari orang lain.

So ...

Physical, Mental, Spiritual, Social/Emotional,Material

harus sejalan dengan seimbang....

Buat adekku, yang tiap libur kerjaannya cuma Tidur,Makan,Nonton...ngga sumpek apa?

bangun!!!

bangun!!!

Bangun!!!

bangkit!!!

semangat!!!

Senin, 22 November 2010

Cinta Seorang Sahabat

Sebulan yang lalu, seseorang mengatakan kepada ku bahwa dahulu dia sangat,sangat suka dan sangat ingin ada di masa depan..Cerita ini terkuak dikala seorang pria yang datang bersama janji, membawa aku di bawah sayap-Nya dan mencintai ku tanpa syarat, yang akan membuatku tertawa .. dan sekarang di sini dalam sebulan terakhir dalam situasi yang sulit, kehidupan ku dan hubungan ku mulai berantakan, sesuatu terjadi yang berada di luar kendaliku ... Aku tidak pernah ditemui hal ini dalam hidupku dan kewarasanku dan spiritualitas telah benar-benar diuji ... tapi aku sudah belajar pelajaran berharga dari positif dan hal-hal yang telah terjadi. Kemudian, tiba-tiba, dia datang selama waktu ini dan memberiku bahu yang kuat untuk bersandar ... dan aku bahkan tidak bisa cukup berterima kasih atas dulu dia pernah mencintaiku tanpa syarat, untuk menerimaku apa adanya, dengan semua ketakutan kecilku dan kekhawatiran dari semua , Aku menghargai dia menerima ku untuk mencoba membuat sesuatu dari diri sendiri dan menyelesaikan semua , mengembalikan semangat hidup dan tersenyum lagi...
Kamu membutuhkanku sekarang lebih dari sebelumnya untuk dukungan emosional .. aku akan selalu cinta & menghormati mu tanpa syarat dan akan selalu ada untuk mu , ingat dimanapun , kapanpn ok? Aku mencintaimu sweety, I Live & Breathe You & I ingin ini berlangsung selamanya....katanya , Aku tersenyum
Aku menarik nafas...sama seperti yang dia lakukan ... Cinta Selalu & God Bless Cinta Kita ...sobat........
memang cinta yang abadi cuma cinta seorang sahabat...semoga...

Sabtu, 20 November 2010

Aku baik-baik Saja

Aku bangun dan segera memeriksa jam. 03:00. Bukan berarti buruk, pikirnya. Kemarin jam 2 pagi, sehari sebelum aku tidur sama sekali. akutidak bisa tidur sejak kejadian itu. Bagaimana aku bisa tidur ketika dihantui peristiwa itu. Aku duduk di tempat tidur, memandang sekeliling, merenung, berfikir apa yang terjadi ?. Meskipun aku tahu dia tidak akan pernah ingat. Mengingat percakapan terakhir mereka. hmmm lalu menarik nafas. Bodoh, bodoh, bodoh, pikirku. Seharusnya aku melakukan sesuatu. Aku seharusnya mengatakan sesuatu. Seharusnya aku tinggal. Sudah bertahun-tahun lalu, tetapi tampaknya seperti itu terjadi baru kemarin. aku ingat setiap kata, melihat masing-masing, setiap air mata, setiap gerakan. Aku bisa melihat dia berdiri dekat dengannya, dia bisa merasakan napas, aku tahu apa yang akan ia katakan waktu berikutnya. Kalau saja aku bisa kembali pada waktunya. Kalau saja aku bisa mengubah keadaan. Jika ia mendengarkan aku, telah percaya padanya, telah membuatnya melakukan sesuatu. Dia tidak "." Aku tidak bisa melakukannya lagi ... Aku tidak bisa, katanya Mengapa. "?
"Aku tidak tahu, aku tidak bisa, semua salah, aku salah, hidup adalah salah." "Hei, itu tidak buruk, bukanr? Jangan melihat kehidupan sisi negatif, sayangku, mungkin buruk , namun semua itu indah ,hanya memiliki fase gelap, Aku akan mendapatkan lebih dari itu.". "Tidak yakin bisa melakukannya kali ini, aku merasa mati, sebenarnya telah begitu lama Dan aku sangat lelah.. Aku pikir itu cukup" "Jangan kwatir.., , Aku akan baik-baik, percaya Semua orang melakukannya.. Kita akan bicara nanti, aku harus pergi Dan 'Lalu ia telah pergi.. Dan kita tidak pernah bicara lagi nanti. Sejak saat itu tidak pernah datang. Dia telah meninggalkanku sendiri. Dan aku sekarang. Duduk di ruangan kosong, mendengarkan keheningan Terkadang diam. bisa mengatakan kepada ku lebih daripada kata-kata. Karena saksi hanya rasa sakit ku, air mataku, kesedihanku. keheningan... Hari ini berat seolah-olah sesuatu yang buruk harus terjadi. Tapi apa yang bisa cukup buruk jika yang terburuk telah terjadi sudah? Sudahlah....biarkan dia pergi?
aku tidak menangis hari ini, cukup air mata dalam sebulan terakhir. Aku kuat tetapi apa kebutuhan berkuasa ini jika aku tinggal sendirian. Satu-satunya hal yang membuat sebuah kenangan. Yang pertama (sorry...aku tak tuliskan ) tanggal, romantis dan gila. Malam pertama berjalan di bandara, Waktu ketika dia berkata, dan tersenyum." Cara dia bertanya, "Kau pikir atau Aku?" Dan akhirnya kata-kata yang berharga untuk masa sekarang, "Aku tahu aku jatuh cinta denganmu". Tapi apa yang diperlukan dalam kenangan ketika ia meninggalkanku? hari terakhirpun di Bandara..ohh Kalau saja dia peduli lagi, jika saja ia bertanya, apakah dia bersikeras membantu. Tapi ternyata tidak.....
Mengapa dia melakukan ini padaku? Mengapa ia harus meninggalkanku? dia lemah, dia telah memilih jalan termudah. Tapi kenapa dia bisa melakukan hal ini, Karna dia benar lemah untuk mengakhiri hubungan dengan cara ini, suatu kepengecutan tentang hidup, tentang masa depan
Setelah semua kulalui ,Percuma saja apa yang aku lakukan ... hari-hari penuh dengan penderitaan, dengan air mata membutuhkan jam, menit, diisi dengan putus asa...aku menyadari aku tak pantas seperti itu ...tak berhak untuk merasa lemah.Sekarang aku lega, aku bahagia lepas dari segala yang menghimpit perasaanku. Hari ini aku akan melakukannya. Tidur dengan tenang, bermimpi, Pada saat aku terbangun Melihat jam. 05:00. Aku Tersenyum ...Aku kan memulai pagi dengan Syukur pada Illahi......

Senin, 15 November 2010

Tuhan Maha Tahu

etika kita lelah dan putus asa dari upaya sia-sia ...
Tuhan tahu seberapa keras kita telah mencoba dan.
Bila kita telah menangis begitu lama hati kita kesakitan ...
Tuhan telah menghitung air mata kita.
Jika kita merasa bahwa hidup kita sedang ditahan dan waktu berlalu kita dengan ...
Tuhan sedang menunggu bersama kita
Ketika kita kesepian dan teman-teman kita terlalu sibuk bahkan untuk panggilan telepon ...
Tuhan disisi kita
Jika kita berpikir kita sudah mencoba segalanya dan tidak tahu ke mana harus berpaling ...
Allah lah solusinya dan.
Ketika ada yang masuk akal jika kita bingung atau frustasi ...
Allah memiliki jawabannya.
Jika tiba-tiba pandangan kita yang cerah dan kita menemukan jejak-jejak harapan ..
Allah telah berbisik kepada kita
Ketika semuanya berjalan dengan baik dan kita memiliki banyak terima kasih atasNya..
Allah telah memberkati kita dan.
Ketika sesuatu yang menyenangkan terjadi, kita dipenuhi dengan kagum ...
Allah telah tersenyum kepada kita.
Jika kita memiliki tujuan untuk dipenuhi dan mimpi untuk mengikuti ...
Allah telah membuka mata kita dan memanggil kita dengan sebuah nama.
Ingat bahwa di manapun kita berada atau apapun yang kita hadapi ...
TUHAN MAHA TAHU...
Selamat Idul Adha 1431 H
Semoga kita selalu di berkati....

Hapus Rasa Dendam Itu ( Karma)

Kalau pikiran dendam sudah sedemikian rupa maka kita akan susah tidur. Susah untuk mempunyai ketenangan di dalam hati, Kehidupan kita gelisah; mudah tersinggung, dan batin kita menjadi beku. Sebaliknya, kalau kita meletakkan berkaca pada hati dan memakai hati untuk melihat kejadian-kejadian pada diri kita ini, maka apakah yang kita lihat? Yang kita lihat adalah: Apa yang sebenarnya terjadi! Sesungguhnya bukan dia yang menyakiti kita, bukan si dia yang mengikari janji, bukan si A, si B, si C, bukan si ini atau si itu yang membuat semuanya ini terjadi pada diri kita sendiri. Karena kita, semua itu terjadi, menimpa diri kita.

Yah, semakin aku resapi...semakin aku rasakan...apa yang terjadi terhadapku adalah balasan atas kesombongan diriku dimasa lalu, egois ntuk mencapai sesuati menjadi yang terbaik, yah tapi mau dibilang apa? tak perlu disesali, berusaha memperbaiki, terutama suasana hati...

Sobat di dunia di mana pun juga, tidak ada satupun peristiwa, apakah peristiwa menyenangkan,yang terjadi dengan begitu saja. Semua yang terjadi pada kita, itu adalah akibat dari perbuatan kita masing-masing; baik yang kita perbuat pada kehidupan ini, maupun yang telah kita perbuat pada kehidupan kita yang lampau, yang berbuah. Oleh karenanya, janganlah kita dendam. Apaun yang terjadi pada diri kita, adalah akibat dari perbuatan kita masing-masig. Bukan dibuat oleh orang lain kemudian dilemparkan kepada kita. Bukan! Ini adalah hukum dari kenyataan ,hukum karama yang universal.

Jangan menyalahkan, apalagi membenci orang lain, siapa pun juga. Lalu bagaimana sikap kita pada mereka yang mengganggu ketentraman kita? Bagaimankah tindakan kita pada mereka yang berbuat jahat pada kita? Apakah kita harus toleran terhadap mereka? Dan apakah mereka itu tidak membuat karma jelek baru? Sikap untuk menyadari, bahwa apapun yang menimpa kita adalah akibat dari perbuatan jelek kita sendiri, yang memang harus kita terima; adalah sikap kita yang pertama. Tetapi, bukan berarti hanya pertama itu saja kemudian kita berhenti.

Langkah yang harus kita ntuk sadari bahwa yang terjadi pada kita adalah akibat dari karma kita masing-masing, adalah sikap berpikir yang amat penting. Oleh karena dengan menyadari hal itu, kita tidak akan menaruh dendam pada mereka-mereka yang berbuat jahat ada kita. Dan kalau rasa dendam ini berusaha kita atasi, maka usah baik yang tulus. Karena kalau rasa dendam yang membakar dada kita belum kita atasi lebih dahulu, maka semua nasehat kita, petunjuk-petunjuk kita, untuk mereka menjadi pelampiasan dendam dan benci kepada mereka.

Jumat, 12 November 2010

Siapkah Mengapai Mimpi Lagi!!!

Sebelum sebatang pohon dapat tumbuh tinggi, terlebih dahulu ia harus menanamkan akarnya jauh ke dalam tanah, demi memperoleh zat gizi. Sama dengan mimpi kita. Bila kita ingin impian berubah menjadi kenyataan, kita harus mencari cara untuk memberi makan dan memelihara mimpi kita.

Sangat tidak realistis untuk berharap bahwa kita dapat mencapai bintang, tanpa terlebih dahulu menanam akar dalam tanah padat. Bermimpi itu gampang – sesuatu yang hidup di alam khayal. Namun mewujudkannya di alam nyata membutuhkan perjuangan keras.

Tanpa akar yang kuat, bahkan pohon tertinggi dan berbesar – akan tumbang. Tanpa terus belajar, bersikap disiplin, memelihara integritas, komitment, ketabahan, kesabaran, dan usaha – bahkan mimpi yang paling mungkin dan paling hebat – akan tumbang.

Mimpi dan tujuan kita memerlukan pemeliharaan. Tanamkan akar mimpi kitasedalam dan selebar mungkin – hingga tidak ada batas setinggi apa kita akan jangkau...


note
Lepaskan bebanmu....teriaklah....ambil nafas....buang....kosongkan pikiran....disana akan terasa ketenangan.

Rabu, 03 November 2010

Aku masih Beruntung


Beruntung aku punya dirimu "Kawan"
Saat aku merasa jatuh dan sendiri,
Ada Mereka di dekatku walau mereka tak terlihat olehku
Dan berangsur-angsur aku mendapatkan kepercayaan diriku kembali.
Beruntung aku punya dirimu "Kawan"
Saat aku mulai kehilangan arah, Mereka mampu menunjukkan jalan.
Namun lepas dari semua Kawan....
Aku Beruntung memiliki Tuhan
Yang Memberiku sepercik hidayah.
Aku mengadu padaMu dan seketika aku mendapatkan teman yang Maha Pengasih.
Beruntung aku punya Tuhan....
Aku hanya bisa diam dan berbicara padaMu,
Aku menumpahkan segalanya padaMu dan seketika aku merasa didengar olehMu.
Saat aku merasakan begitu beruntungnya aku punya Allah.
Mengingat begitu banyaknya waktu yang Engkau sediakan untukku di saat aku butuh, sedangkan aku seringkali sulit untuk mempersembahkan waktu, walaupun sekedar untuk menyapaMu di saat aku lapang.
Maafkan hambaMu ini Ya Allah...
dan sekali lagi aku lantangkan BERUNTUNG AKU PUNYA ALLAH dan Teman2ku

Rabu, 27 Oktober 2010

Selamat Tinggal "Cinta"



Indah ku jemput diri mu " Cinta "
Lembut kurasa di saat dirimu membelai ku
Jiwa terasa terbang ke langit ke tujuh
Melihat indahnya dunia yang di payungi langit biru

Terjerat diantara surga dunia
Terpaku akan fatamorgana cinta
Mengalirkan kenikmatan yang tiada tara
Membangkitkan kehidupan dunia menengelamkan kehidupan akhirat

Benih cinta yang ada,melekat di diriku bagaikan api dan bara
Tiada tahu apa yang membakarnya
Terus menerus mengalir tanpa henti
Hingga aku berdiri sendiri dengan seberkas peninggalan cinta mu

Berjalan mengarungi impian dan asa di tengah gejolak hati
Pecahkan emosional dengan hati yang dingin
Leburkan benih cinta yang kau tinggalkan
Menghanyutkan rasa cinta ku padamu se jauh mungkin
Untuk mencari sesosok bayangan yang bisa melindungi kami

Dengan ikhlas dan cinta, ku tantang dunia
Ku hancurkan congkaknya matahari
Bersama rembulan ku, ku lewati malam-malam ku
Dengan lentera hatiku, ku lewati hidup yang gelap ini

kini..
Hanya pintu maaf yang ada untuk diri mu " cinta "
Jalan menuju hatiku tertabur bunga dengan indah
Masuk lah bersama dengan kaki-kaki cinta mu
Bersama memberikan arti untuk hidup ini
Selamat Tinggal...."Cinta" ku kan melangkah tanpamu

Rabu, 20 Oktober 2010

Bangkit Kawan!!!!!


Hari-hari yang melelahkan sudah berlalu....kini saatnya kita mengembangkan diri kita sendiri, melebarkan sayap, lalu terbang...memutari bumi, lalu berhenti pada suatu tempat yang membuat kita nyaman....menjalani,mengisi hidup kita dengan yang lebih bermanfaat, ntuk mencapai kehidupan yang hakiki yang lebih baik dari masa lalu yang menyakitkan....bahkan membuat kita terpuruk...bukan saatnya lagi kita berlama-lama dalam situasi seperti itu...saatnya kita mengerti diri kita, mengerti tujuan kita, dan mengerti apa guna hidup kita...Bangkit Guys....


Be yourself; everyone else is already taken. — Oscar Wilde

Menjadi diri sendiri adalah untuk menyenangi diri kita, sebagai individu - untuk belajar untuk mengekspresikan diri kita dan bahagia dengan siapa diri kita. Bagi sebagian orang, adalah belajar untuk mencintai diri sendiri, untuk orang lain, tidak menyembunyikan siapa diri kita atau untuk mengubah hal-hal tentang kita untuk menyesuaikan diri dan terus untuk mengetahui bagaimana mengekspresikan diri kita ,


1. Mendefinisikan diri sendiri. Kita tidak dapat menjadi diri kita sendiri jika kita tidak tahu, mengerti, dan menerima diri kita terlebih dahulu. Ini harus menjadi tujuan utama kita untuk mengetahui hal ini. Cobalah untuk mengambil waktu untuk diri sendiri dan merefleksikan hidup kita dan pilihan. Cobalah untuk berpikir apa hal-hal yang akan atau tidak ingin lakukan, dan bertindak sesuai; mencari tahu melalui trial and error membantu lebih dari yang kita mungkin berpikir itu adalah tidak. Kita bahkan dapat mengambil tes kepribadian, tapi hati-hati untuk hanya mengambil apa yang kita inginkan dari mereka dan jangan biarkan mereka menentukan bahwa kita. Bekerja pada kesalahan menerima dan pilihan yang kita buat, mereka sudah selesai dan di masa lalu, sehingga tidak ada gunanya menangisi susu yang tumpah.

2. Berhenti berpikir tentang bagaimana orang melihat kita. Kenyataannya adalah, itu benar-benar tidak masalah. Tidak mungkin untuk menjadi diri sendiri ketika kita terjebak dalam bertanya-tanya "Apakah mereka mengira aku lucu Apakah dia pikir aku gemuk?apakah aku Jelek? apakah aku tidak orang baik ? Apakah mereka pikir aku bodoh???" Untuk menjadi diri sendiri, kita harus melepaskan kekhawatiran ini dan hanya membiarkan aliran perilaku kita, dengan hanya pertimbangan kita dari orang lain sebagai filter - bukan orang pertimbangan kita. Juga, jika kita mengubah diri kita untuk satu orang atau kelompok, orang atau kelompok lain mungkin tidak seperti kita, dan kita dapat pergi di dalam lingkaran setan mencoba untuk menyenangkan orang, itu benar-benar berguna pada akhirnya, dan itu membuat kita lelah. Namun, jika seseorang yang kita percaya dan menghargai aspek-aspek kritik dari siapa kita, jangan ragu untuk jujur apakah atau tidak akurat daripada menerima atau menolak kritik tersebut tanpa syarat.

3. Bersikaplah jujur dan terbuka. Apa yang telah kita harus menyembunyikan? Kita semua tidak sempurna, tumbuh, belajar manusia. Jika kita merasa malu atau tidak aman tentang segala aspek dari diri kita - dan kita merasa bahwa kita harus menyembunyikan bagian-bagian dari kita baik secara fisik maupun emosional - maka kita harus datang untuk berdamai dengan itu dan belajar untuk mengubah kekurangan kita apa yang disebut menjadi individualistik quirks. Jujurlah dengan diri sendiri, tapi jangan menyalahkan diri sendiri; menerapkan filosofi ini kepada orang lain juga. Ada perbedaan antara menjadi kritis dan bersikap jujur, belajar untuk melihat bagaimana kita mengatakan hal-hal untuk diri sendiri dan orang lain ketika sedang jujur.

4.Tenang. Berhenti mencemaskan hal terburuk yang bisa terjadi, terutama dalam situasi sosial. Jadi bagaimana jika kita terjatuh didepan orang? Atau mendapatkan cabe terjebak dalam gigi kita? Belajarlah untuk menertawakan diri sendiri, baik ketika itu terjadi dan sesudahnya. Mengubahnya menjadi cerita lucu yang kita dapat berbagi dengan orang lain. Hal ini memungkinkan mereka tahu bahwa kita tidak sempurna dan membuat kita merasa lebih nyaman, juga. Ini juga merupakan kualitas yang menarik bagi seseorang untuk dapat menertawakan diri sendiri dan jangan menganggap diri terlalu serius!

5. Mengembangkan dan mengekspresikan kepribadian kita. Entah itu rasa gaya, atau bahkan cara kita berbicara, jika cara kita suka melakukan sesuatu dari arus utama, dan bangga karenanya ... kecuali merusak diri sendiri atau orang lain. Jadilah karakter, bukan jenis.

6.Memiliki hari yang produktif. Terimalah bahwa beberapa hari kau sebagai merpati, dan bahwa beberapa hari kau jadi patung. Orang mungkin akan mengangkat alis dan bahkan membuat kita menyenangkan, tapi selama kita bisa mengangkat bahu dan berkata "Hei, itu hanya aku" dan berhenti di situ, orang pada akhirnya akan menghargai kita untuk itu, dan kita akan menghormati diri sendiri.

7. Percaya pada siapa kita. Jika kita selalu bekerja untuk menjadi seseorang yang tidak kita, kita tidak akan pernah menjadi orang bahagia. Jadilah diri sendiri dan menunjukkan kepada dunia kebanggaan kita dengan cara kita! Tidak ada yang tahu kita lebih baik dari kita dan itulah bagaimana seharusnya. kita memiliki hak untuk milik teman kita, sehingga mulai mencoba untuk mengetahui bagaimana kita bisa melakukan itu. Jika kita memiliki untuk bergaul dengan diri kitapada siang hari, seperti apa orang yang paling menyenangkan kita bisa, dengan tetap menjadi diri sendiri? Apa versi terbaik dari kita? Percayalah pada gagasan ini dan menggunakannya sebagai titik awal. Mencintai dan menerima diri kita sekarang.

8.Ikuti gaya kita sendiri. Hal ini banyak orang biasa lakukan adalah menyalin tindakan lain karena tampaknya seperti rute yang lebih baik untuk menyesuaikan diri, tapi sungguh, tidak boleh kita menonjol? Berdiri luar ini cukup sulit, iya tapi kita harus mencoba untuk menghindari asumsi orang lain dari sudut pandang kita. Bahkan jika itu bukan sesuatu yang biasanya kita lakukan, itu yang menjadi diri sendiri adalah semua tentang kita. Mungkin kita ingin duduk di luar di dek di bawah payung di tengah hujan, mungkin kita memiliki ide yang berbeda hal daripada orang lain, mungkin kita seperti kue strawberry bukan kue coklat biasa, apa pun yang kita, menerimanya. Menjadi berbeda adalah sangat indah dan menarik orang kepada kita.


Terima kasih kepada yang tak bosan2 mengingatkanku untuk jangan terpuruk, untuk selalu bangkit, untuk peduli pada diri sendiri, untuk lebih mencintai diri sendiri, dan yang penting untuk selalu menjadi diri sendiri...

Jumat, 15 Oktober 2010

AKHIR DARI KENANGAN BERSAMAMU


Kamu tau, aku hanya ingin melupakan semua tentang kita.
Kenapa ingatan tentang kamu masih begitu melekat.
Entahlah.....

Mungkin rasa sesak yang masih terasa yang membuat aku benar-benar ingin melupakan kamu.
Semua kata-kata, perbuatanmu waktu itu terasa indah.
Tapi nyatanya, mungkin sekarang pun kamu benar-benar tidak ingat apa yang pernah kamu utarakan apa yang pernah kamu lakukan
Kamu tau, kata-katamu,perbuatanmu waktu itu mungkin hanya mempermainkan perasaanku saja.

Hampa. Linglung,
Bukan karena kamu, tapi karena semua hal yang mengingatkan aku dengan semua tentangmu
Pernah aku mencoba untuk membiasakan diri dengan kehadiran kenangan2 itu.
Tapi lama-lama, menyakitkan.
Ketika kesendirianku tiba-tiba mengingatmu

Dan ketika aku tiba2 ingat semua tentang waktu itu.
bisakah semua kenangan itu hanya terkubur di pikiran yang terdalam?
Bisakah semua perasaan itu pun jauh tertimbun dan tidak akan pernah bisa dirasakan lagi?

Kamu tau, jika memang ada pilihan ini,
Aku ingin meminta pada waktu, supaya kamu tidak pernah hadir lagi dalam pikiranku
Hingga aku yakin, bahwa ingatan tentang kamu memang sudah tidak pantas untuk ada di pikiranku.

Dan kamu tau, rasanya aku ingin benar-benar menghapus segalanya tentang kita.
atau aku hanya ingin hilang ingatan. Segala ingatan yang berkaitan tentangmu
Eugh, mungkin memang lebih baik begitu.

Kini kuhanya ingin lupakan semua,mengenangmu menyesakkan jiwa
kan kuhapus air mata ,hingga kudapat sembuhkan luka,kucoba hadapi
walau pahit terasa tak terobati,harus kulewati,seakan semua tiada pernah terjadi

semua memang menyakitkan,, tp memang kita harus melewati tahapan2 sakit hati dlu baru bisa berdamai,, kitalah yang paling mengerti diri kita sendiri,, hanya kita yang tau cara apa yang paling ampuh untuk "menghadapi" kenangan2 itu

Senin, 11 Oktober 2010

Cerita pahit di Akhir Penantian Panjang

( kisah 11/10/2010 Bandara SoeTa)

Dia begitu gelisah seolah sedang duduk di kursi panas. Sebentar-sebentar berdiri, lalu kemudian pergi,dan aku cuma diam memperhatikan dia, dia menoleh aku lalu aku mengacuhkan dia, dia mondar mandir kesana-kemari seperti mencari-cari sesuatu. Lalu akhirnya dia berdiri didepanku...."aku mo ke ATM" ...aku menjawab ....di ujung sana ...pasti ada... dan dia berjalan ke arah yang aku beritahu....dia berjalan sambil menelepon sesorang entah siapa...aku cuma bisa menarik nafas....!!!

Tidak lama kemudian...dia kembali ...." ada " ? tanyaku.....ya..., jawabnya...dia duduk disampingku...dan kami diam membisu....,
aku serahkan Roti Boy dan Jus jeruk yang memang sengaja aku siapkan buat dia nanti...."kalau lapar makan ajah sekarang"....kataku...
Terima kasih dek......., dek mo beli Donat....ibu pesen....katanya
ok....aku saja yang pergi...membelinya...., ku tinggalkan dia

sekembali aku, dia berkata, dek sebaiknya aku chek in sekarang ya?
udah bisa kok....cuma masukin koper ini , ntar aku keluar lagi.....
yah terserah....sahut ku....
Dia lalu pergi....

Dalam kesendirianku....mulai aku memikirkan apa yang terjadi semalam??
benar-benar menyakitkan aku.......Oh Tuhan.....
betapa aku benar-bener terpukul apa yang aku dengar,
seseorang menelpon dia, dengan suara yang begitu jelas oleh ku....
aku tak tahan....lalu menyendiri di kamar mandi ....melihat wajahku ke kaca yang ada disana....
betapa aku merasa bodoh....betapa aku merasa terhina, betapa aku merasa tercampakan....
dia selama ini berbohong padaku....

masih ingat ketika aku menjemput dia di bandara pada malam itu....aku tanyakan kejujuran dia....dia tidak mengakuinya....
setelah melewati hari-hari dia bersamaku.....ternyata aku menerima kepahitan ini..........aku bertanya2 kenapa aku begitu percaya?
padahal aku sudah merasakan kebohongannya?
kenapa kepahitan itu datang setelah dia memperlakukan aku seperti ini?
benar2 bodohnya diriku........
saat aku kembali padanya....dia mohon maaf kepadaku, dan ingin menjelaskannya.....namun aku diam dan mengacuhkannya......
tak sekejap mata ku tertutup malam itu sampai subuh menjelang.......benar2 menyakitkan...
aku buru2 mandi dan dia agak kesal karana terlalu pagi untuk bangun dan pergi ke bandara....
Ini senen Boss ( mulai jutek) hari macetnya Jakarta....
Dia menikmati sarapannya....sedangkan aku tidak.....aku cuma menyaksikan dia dengan diamnya aku....
sikap diam itu terus berlanjut sepanjang perjalanan ke bandara ini....
Dia diam mungkin mempersiapkan kata2 penjelasannya padaku...
dan aku diam karna rasa yang berkecamuk di hatiku....
Lamunanku berhenti...ku lihat dia sudah keluar lagi dari ruangan chek in

.dia menyampiriku....Duduk disamping ku.....sebenarnya aku sudah muak dengan tingkahnya...
tapi gimana lagi....aku cuma bisa diam....
lalu dia melihat jam sudah menunjukan jam 11 , setengah jam lagi dia akan berangkat ke tanah ke lahirannya...


Dek.....
Uda mo ngomong....
soal semalam.....
Waktu Uda sampai di Indo......apa yang Reni katakan....benar adanya....
Uda ke Hongkong......menemui seseorang...
dan dia yang menelpon semalam.....
( dan lagi2 aku cuma bisa diam........)
apa komentar Reni ?
aku tersenyum........
lalu apa maksudmu selama ini???
Maafkan uda....katanya (dan aku cuma diam.........)
Hubungan kita cuma bisa seperti ini.......jika uda masih di negara orang.....hubungan kita tak lebih dari sahabat .....uda tak lagi menjanjikan apa2....

( dalam hatiku aku menjerit....lalu apa yang dia lakukan kepadaku pantas dibilang sahabat lalu kemana janji2mu selama ini?)

dia pegang tanganku........diak.....maafkan uda ya.......(aku lagi2 cuma diam.....) sedikit emosi dia......
".lihat uda dek....lihat......dan katakan sesuatu".....!!! katanya...
Pergilah........kataku...tunggu saja kata2 dari ku........sahutku...
lalu dia meninggalkanku.......aku ikuti dia dari belakang........aku ikuti langkahnya....sampai ilang dari pandanganku.....( tak berpaling ke aku sedikitpun...)pedihhhhhhh.........menyakitkan......sepanjang jalan....aku mulai menulis kata2 buat dia.......
"satu hal yang perlu uda ketahui........aku ikhlas apa yang kau perbuat padaku.....aku sudah mengetahuinya karna sikap2mu itu telah mengambarkan dirimu siapa.....aku cuma menepati janjiku padamu......"

setelah sampai di rumah....rasa sakit ini benar2 tidak tertahankan......aku tak bisa menagis.....sehingga sakitnya benar-benar membuat badanku lemas....OMG .....ku hidupkan komputerku......aku mulai menulis disana.......puisi "Sayap Patah " itulah hasilnya......aku kirim ke wall dia....karna sebenarnya aku sudah malas mengirimkan lewat pesan sms padanya.......

beberapa jam kemudian...sms aku yang diperjalanan pulang masuk ....sampai sore tak ada balasan dari dia....mungkin dia sedang sibuk berkumpul dengan keluarganya ditanah kelahirannya....

malam....tiba...
betapa kaget diriku.......menerima sms dari dia....dengan segala kata2 yang menyakitkan hatiku.........duh,,,,setelah disakiti ditambah sakit lagi.......????
dia menelpon aku...aku tak mau angkat....
dan ini masalah wall yang aku kirim ke FB nya.......

Hatimu Busuk Dek.....
apa maksudmu mengirimkan itu??
banyak yang marah sama aku dan menerorku ?
itu isi smsnya.......
ha? hatiku busuk???
aku bertanya padamu.........siapa yang busuk hati sebenarnya?? aku apa kamu???
apa yang kau lakukan kepadaku selama ini ?
sekian tahun aku menunggumu...
lalu ini yang kamu berikan kepadaku???
malam itu ....dia akhirnya menutup dengan kata2 maafkan segala perbuatanku padamu selama ini dan khilafku....tolong kamu hapus ya ....yang di FB itu...

sampai sekarang....puisi itu akan selalu ada di sana.......aku tak menghapus...diapun tak menghapus.......
Dia sekarang sudah kembali ke negara ke 2 nya........dan aku disini masih menderita karnanya....berusaha menyembuhkan luka itu......tapi seseorang berusaha agar luka itu tak tersembuhkan......seorang wanita entah dia siapa seminggu ini mulai menerorku ? mengaku korbannya? lalu kenapa harus ke aku? ......Oh Tuhan....apalagi yang harus aku tanggung....??? Aku akan berusaha melalui semua ini....

Sebulan berlalu aku pernah terperangkap dalam penjara kepedihan yang gelap dan pengap, Ditempat itu waktu tak bergerak, Harapan nyaris musnah, Yang tersisa hanya doa dan kesabaran, Ituah yang kemudian memberiku sayap untuk terbang menyosong angin yang dikirim Tuhan....

Sayapku Patah.....


Aku tak sanggup lagi
Mengepak sayapku mengitari bumi
Menyibak kabut di pagi
Sungguh aku tak akan sanggup
Walau hanya memandang dunia

Sebab hati ini
Menanggung sakit tiada lara
Menanggung lara tiada pelipur
Dirangka sayapku yang terluka
Melawan badai waktu itu

Sungguh hati ini
Menanggung sakit tiada ujung
Menanggung perih tiada ampun
Dihati yang tersayat oleh rasa
Melawan benci diruang hati

Sungguh hati ini
Menanggung sakit begitu dalam
Menanggung luka tiada henti
Dijantung yang tertusuk duri
Hingga aku tiada tersadar lagi
Bahwa aku telah mati

Kupersembahkan puisi ini kepada Dia
yang memberi aku suatu CINTA
Yang mengajari aku tentang BENCI
Yang mengajariku tentang LUKA
Sehingga hatiku ini terasa sakit.

Terima kasih kepada yang telah menelpon dia waktu itu...
aku mendengarnya...
beribu2 maaf dari dia...
berjuta2 akan ku maafkan...

Rabu, 06 Oktober 2010

Kapan Cinta Itu Milikku


Walau aku senyum
bukan berarti
aku selalu bahagia hari ini
ada yang tak ada di hati ini
di jiwa ini
suatu ruang yang hampa....

ku bertemu sang adam
dipersimpangan hidupku
namun apa daya, tak seperti harapan
seakan aku merasa terhina...

Tuhan
hanya padamu aku memohon
berikanlah aku cinta suci itu
untuk temaniku dalam sisa hidupku
berikan aku cahayamu bawa aku dalam terangmu

Tuhan
hanya padamu aku memohon
berikanlah aku cinta sejati itu
karna aku juga berhak berbahagia
berikanlah restu dan ridhaMu
aku akan selalu menunggu...
Rahmat dan Petunjuk dariMu

Rabu, 01 September 2010

Sahabat ....Menemaniku Dalam hari-hari Kegalauanku


Akhir-akhir ini… aku merasa ada kegalauan pada diriku. Namun, ketika aku masih berusaha semampuku untuk terus memaksakan diri memperkuat tegakku, aku semakin merasakan keanehan. Semakin dipaksakan, aku menjadi semakin tidak berdaya. Lama kelamaan aku mendapati tatapku mulai pudar, tidak bening seperti sediakala. Perlahan mulai tersisa sebentuk samar yang menyapa. Lalu, pandanganku berkabut. Ada apa denganku? Aku benar-benar lemah. Aku terpaku dalam usahaku yang optimal. Namun apa daya, aku hanya seorang hamba yang tiada daya dan upaya tanpa pertolonganNya. Saat itu aku benar-benar letih. Aku kalah oleh keadaan.

Lalu, untuk beberapa lama, engkau terdiam…. tanpa gerak! Begitu sahabat bercerita padaku. Mereka jelaskan semua tentang kejadian itu. Mereka sangat prihatin dengan kondisi yang aku alami saat itu. Aku terpana. Ternyata aku seperti itu dalam tatapan Sang Sahabat. Aku benar-benar beruntung, karena masih memiliki sahabat yang begitu setia padaku. Mereka yang mampu mendamaikanku, mereka tak henti berjuang menghiburku. Ya, setiap saat. Aku sangat bersyukur mengenal mereka wahai sahabatku…Kalian sahabatku sejak dahulu. Sudah sekian lama kita bersama. Sudah seringkali kita melangkah dalam damai. Setelah beberapa tahun belakangan kita ada di alam maya ini.

ketika kita mulai menyadari bahwa kita tercipta untuk saling membantu. Terima kasih yaa… atas kebersamaan yang berhasil kita ciptakan, dan sedang kita rangkai. Hingga saat ini kita dalam usaha menyimpulnya lebih erat lagi. Agar jalinan persahabatani antara kita senantiasa abadi selamanya. Sejak dahulu, saat ini, hingga nanti…. ajal kan menjemput, bersama selamanya. Aamiin ya Rabbal’alamiin.

Ya, bersama sahabat selalu menyenangkan. Hari-hari kita menjadi semakin semarak dalam hiasan canda tawa bersama. Meski ketika jiwa berkehendak menghiasi hari dengan haru biru itu, kita tetap menghayatinya bersama-sama. kita bertambah saling menguatkan. Agar kita benar-benar kuat. Agar kita sama-sama mampu bertahan hingga tetes darah yang penghabisan . Lho … !!! kayak perang aja

Wahai Sahabat tetaplah menjadi sahabatku, yang senantiasa menasihatiku, yang senantiasa merelekan waktumu untuk mendengarkan keluh kesahku, yang senantiasa memberiku semangat, yang senantiasa mensupportku untuk selalu maju menjadi yang terbaik, yang senantiasa mengingatkanku disaat aku lalai.

Wahai Sahabat terima kasih atas segala kebaikan akhlaqmu, terima kasih atas segala nasihat-nasihatmu, terima kasih atas segala semangat dan dukungan yang senantiasa kau berikan kepadaku, terima kasih atas segala peringatanmu, terima kasih atas segala waktumu, terima kasih karena telah mau menjadikan diri ini sebagai sahabatmu, terima kasih atas segala yang kau berikan untukku, terima kasih untukmu sahabat.

Wahai sahabat kutahu banyak kesalahan yang tanpa kusadari dan tanpa kusengaja telah kulakukan dan kutahu pula banyak kekeliruan yang tanpa sadar telah terlontar dari lisanku yang mungkin tanpa kutahu telah menyinggung dan menyakiti perasaanmu, sahabat kuharap maafmu atas segala kesalahan dan kekeliruan yang telah kuperbuat. Maafkanku Sahabat

Ya Allah jagalah sahabatku, lindungilah ia dengan perlindunganMu, kuatkanlah pancang kakinya agar selalu teguh berada dijalanMu, kuatkanlah jasadnya dengan segala anugerahMu, kuatkan ruhnya dengan ruhMu, buat ia tersenyum, semangat dan istiqamah dijalanMu, ya Allah izinkanlah kami kelak bisa bertemu di surgaMu. Aminn

Terima kasih Sahabat

Selasa, 31 Agustus 2010

Hatiku Akan Kembali Seperti Semula


Sekian lama rangkai kata demi kata
yang selalu ku ukir untuk mu...
di tulis melalui hati...untuk jiwa yang selalu gundah....
tak ada detik yang bisa hentikan..
jiwa ini untuk memikirkanmu...
tak ada kata yang sanggup....
menggambarkan tentang rasa ini...
tak ada yang bisa hentikan rindu ini...
serta tak ada yang bisa hapuskan semua kenangan manis itu...
semua sudah terukir dalam di dasar hati yang di balut dengan ketulusan...

Maaf untuk semua cara yang salah...ku perbuat...
itu hanya ingin ku membuktikan ...padamu...
tiada yang lain dalam hidup ini..
sungguh tak ada maksud untuk mengecewakanmu....
selama ini aku mencintaimu...
tak akan pernah diri ini berhenti untuk mengharapkanmu....

mungkin banyak cara ku yang tak sempurna...
sehingga selalu membuat diri mu gelisah.....
aku pun tak pernah mengerti mengapa batin ini tak mampu lepas dari mu...
Sudah saatnyakah...aku
Melupakanmu bila itu membuat mu...tak akan terpuruk oleh cerita cinta dari ku...
Semua yang sudah terjadi hanyalah tinggal kenangan...

tak ada yang perlu di lupakan atau di hancurkan....
meski sudah tak ada lagi rasa dan tempat di hati itu...
tapi aku hanya menyakini cinta ini tak akan salah...
serta pada sebuah penantian yang panjang....
sebentuk hati ini untukmu...
seberapapun sering di hancurkan...
ia akan kembali seperti semula...
sebentuk hati ini untukmu...
seberapapun sering di sayat...
ia akan mengabati dirinya sendiri...

aku hanya ingin bersyukur kepada tuhan...
karena telah mengajarkan tentang cinta dan biarkan aku merasakannya..
serta membiarkan aku mengenangnya...
tak lupa juga aku bersyukur kepada tuhan
karena telah mempertemukan aku denganmu...
Sebentuk hatiku untukmu...
agar ia dapat mengenal cinta yang seperti angin...
tak terlihat,tapi hanya bisa di rasakan...

Kehidupan indah mu dulu mungkin tak bisa aku gantikan...
hanya secuil kebahagiaan untuk mengusir kesedihan yang bisa aku berikan...
puing - puing hatimu mungkin tak bisa ku bangun...lagi....
hanya sebentuk hatiku yang bisa ku berikan...dulu....
dengan di iringi sebuah kata ketulusan...
Sayangku buanglah semua kesedihan mu...
dan nikmati cerahnya dunia...
lupakan aku jika sebentuk hati ini membuat mu terpuruk...
terbanglah terus kedepan gapai mentari mu sayang...

Senin, 30 Agustus 2010

Terhempas Dari Mimpi...


Malam... aku terbuai dalam manis mimpiku,
saat dimana kau dan aku sejalan dalam kata.
Mimpi yang dengan cepat mengangkatku ke Nirwana
Namun dengan cepat pula menghempasku,
Jatuh....Jauuh ke bawah dan menyakitkan....

Sejenak kemudian,...
Didalam kesunyian....
Aku merasa tak ada yang baik bagiku
Seolah aku hanyalah secuil mimpi buruk

Kini, apa aku harus larut dalam sesalku ?
Tidak ! Waktu terus berjalan...Sayang....
dan mimpi buruk ini hanyalah kerikil kecil
dalam kehidupanku.....
Sekian ribu hari kulalui...dan mimpi itu selalu menghantui.....
Dengan cinta dalam hatiku .....
Atau apapun dalam hatiku......
Aku tak akan takut.....
Aku tak akan patah....
Aku tak akan terhempas...
Biarkan rasa sakit itu ....
Aku nikmati....
Aku rasai....

Aku tahu dan belajar satu hal ..
Mimpi selamanya tak berarti.....
Untukku....Untukmu....
Hanya menggantung kita dengan harapan semu....
Menghapus batas khayal dan realita........
Sayang.....
Bermimpilah sesukamu ...
Sesukaku....
Lalu .....Lepaskan....biarkan Mimpi itu terbang....meninggalkan....
Bersama terbitnya mentari pagi....
Dan aku....tersenyum....

Minggu, 29 Agustus 2010

Sekarang Saatnya Kita Diam dan Berfikir


Diam dan membiarkan apa yang telah terjadi
mungkin senjata yang paling ampuh dikala hati kita remuk,
walau terkadang terucap juga ucapan yang sedikit keras…
hal yang lumrah dan terjadi dalam kemelut hati kita ini
disitulah kita menjadi tahu seperti apa watak asli kita ,aku dan kamu
karena dulu terkadang kita lebih banyak bersikap manis dan menutupi sifat asli kita.
Terkadang amarah baru bisa mereda setelah kita
Berbicara dari hati ke hati ..dan diam…dan berfikir….
Apa yang kita pikirkan ???
yang biasanya bercanda ini satu sama lain kini saling terdiam,
ya disaat amarah muncul jelas sebuah pandangan berbeda
begitu kentara dan berkecamuk seperti api ?
setelah reda dan berbicara antara kita ..
keingin untuk mengingatkan demi sebuah keutuhan….
Tapi sekarang…
Apa jadinya ketika sebuah sisi menjadi perdebatan ….
antara sisi sebagai sebagai penjaga hati,…
bila mungkin kita tak mampu membawanya satu sisi ….
Kita akan kalah dan saling menyakiti, …
memang begitu berat….
karena kita ingin suatu kebersamaan…
Tapi bagaimanapun dua sisi tersebut
bagaikan sebuah dua mata pedang yang sama sama tajam.
Mungkin mengalah dan sama sama saling menerima kesalahan
dan kekhilafan salah satu jalan keluar….
dalam meredakan amarah di hati ini…
semoga apa yang telah kita jalin…
Tidak membuat kita saling menyakiti…..