Jumat, 31 Desember 2010

Menggapai Mimpi 2011




Awal Untuk suatu mimpi yang indah .. ,
Untuk sesuatu yang mengenggam hatiku....
Untuk sesuatu yang membuatku tersenyum....
...Untuk sebuah kisah yang membuatku mengerti arti kebersamaan....
Untuk waktu yang telah panjang kulalui....
Untuk suatu keindahan hidup yang ku impikan....
Terima kasih Tuhan atas semua karuniamu

Ketika kegelapan menutupi diri ku...
Ketika tirai kepalsuan telah dibuka...
Ketika rayuan bermimpi menemaniku....
ketika hujan membasahi bumi...
Terima kasih Tuhan yang selalu mengingatku

Saat bintang berkerlap kerlip malam ini....
Saat garis malam mulai mengukur waktu lagi....
Saat tarian indah bunga api membelah langit...
Saat nyanyian trompet mengiringi detaknya waktu...
Kita mulai bermimpi
Tanpa pesan....
Tanpa keharusan....
Tanpa kesedihan....

Tak kan kuingat "sakit" itu tanpa beban.
Kan kubiarkan badai mempermainkan peran diantara cerita yang ada.
Hingga ku terbangun dan penjelajah mimpi berhenti...
Dan kan kubawa impianku ke dunia ini...
Dengan ketulusan hati ....kebahagia untuk selamanya....
Dengan tersenyum.......ku ucapkan....
Selamat Tahun Baru......
Selamat merajut mimpi baru...
Semoga tercapai semua harapan...

Jumat, 17 Desember 2010

Kuch Kuch Hota Hai

Kemaren waktu berkumpul-kumpul dengan teman-teman lama disebuah cafe untuk menyaksikan pertandingan bola Indo Vs Philipina, Ada yang menarik pada sosok yang sudah lama aku kenal dulu aku menilai dari sisi luar saja. Yah Tatapan matanya membuatku terpesona . Aku tersenyum jika beradu pandang, kenapa ada sesuatu yang bergetar di hati ini.Tatapan kami bertemu. dan tersenyum dan gaya lucunya selalu menghiasi. Itulah dirinya yang masih biasa dan belum jadi siapa-siapa bagiku.

Dia adalah seorang pria yang biasa tapi menarik. Aku dulu mengenalnya dalam suatu komunitas anak-anak muda perantauan. Sekarang aku melihat dia sungguh berbeda, hati dan tutur kata yang halus penuh makna dan suka kadang bercanda. Dulu aku tak begitu akrab dengannya, Tetapi sekarang dengan tegur sapa, canda tawa dan komunikasi tiap hari lewat kemajuan teknologi , semua memutar balik apa yang aku kenal dia dahulu . Semakin hari mengobrol denganya, Aku benar-benar melihat pria yang seperti yang diingini semua wanita di dunia ini. Kulihat sikap dan tingkah lakunya walau umurnya lebih muda dari ku, tidak membuatnya bertingkah tidak dewasa tidak sebanding denganku yang kadang kadang masih kekanak-kanakan,Sungguh benar-benar suatu perubahan besar pada dirinya...Salut dan hebat , itulah kat-kata yang pantas ditujukan ke dia.

Dulu sekali dia pernah mencoba mencuri hatiku ini. Namun, hatiku tak terpaut dengannya. Bagiku terlalu sulit untuk mencintainya karna soal perbedaan umurku dengannya tentu aku berfikir hubungan itu hanya menyiksa dan sia-sia saja. Makanya dulu ku akhiri kedekatan itu yang telah dia lakukan dengan mencuri setengah hatiku.

Sekarang ini keterpaksaan mendekatkan kami lagi. Saat ini aku merangkap sebagai account executive yang membutuhkan coustumer , tak salah rasanya aku mulai menawarkan jasa-jasaku kepada teman-teman lamaku termasuk dia.Mau gak mau karna aku tahu bahwa dia memang memerlukan jasa yang aku tangni aku harus menawarkannya . Mungkin karna memang membutuhkan jasaku dia langsuang menerima penawaran tersebut. Ah, sejarah baru harus kumulai lagi, kedekatan kedekatan akan terbuka lagi. Dan diapun sudah tahu semua ceritaku dari teman-temanku.Semua yang telah kualami, semua dukaku, Dia sangat mensupportku, akhirnya kami saling mencurahkan isi hati.

Episode baru dalam warna warni hidup kami pun mulai. Walau tak ada kata kata tapi tiap hari kami menyusun kerangka cerita yang kadang kala aku rasa tak ada arti dan bermakna . Ya...walau tanpa kata - kata kami harus mulai dari awal mengenal diri ( PEDEKATE istilahnya bo') kedekatan denganya kembali dibuka dan mungkin lebih dekat dari selama ini. Meski kedekatan ini adalah kedekatan untuk seorang sahabat yang tidak lebih dan jangan dilebih-lebihkan. Aku mengerti sangat tak mungkin dalam kedekatan tidak bermain rasa, kedekatan memang memungkinkan membekaskan asa dan karsa. Aku bisa berbohong pada teman-temanku tentang kedekatan ini, tapi aku tak sanggup berbohong pada sesuatu yang terjadi dalam hati ini. Rasa yang berirama seakan bersenandung nada nada indah di hatiku ini. Dan sekali lagi aku tak berani bermimpi akan berakhir seperti apakah rasa ini.

Setiap hari ingin rasanya aku membentengi diri dari ‘rasa’. dan mengendalikan serta mengontrol getaran yang merasuk ke dalam jiwa ini . Apakah dia juga merasakan seperti apa yang ada di relung-relung hatiku ? kuch kuch hota hai...... :)

Akan ku Rasakan Lagi Cinta Itu

Pernah ku bertanya pada pagi..
kapan kau hadirkan embun??
Lalu kutanya pada Mentari
kapan kau kan merajut pelangi terindah???
mereka semua serentak menjawab….
saat kesejukan fajar tiba,dengan Lembut belaian hujan bidadari pagimu…

Salah satu telaga di lubuk hatimu
Mengalir sejuk hingga muara kelopak matamu .
Disanalah relung – relung cinta menemukan ketenanganya .
Berdenyut di setiap nadi , menggejolak dalam nurani .
Engkau tahu sesakit apapun yang di derita raga ,
Ketenangan jiwa akan membuat semuanya menjadi manis .
Rasakanlah , dan rinai hujan turun di negri tanpa musim .

Aku akan rasakan cinta itu...

Tapi bukan bersamamu....

Suatu waktu,......

Bahagiakan ku rajut......

Rabu, 15 Desember 2010

"Kamu Naksir Aku ya ??? "

Malam ini aku pulang cepat dari kantor. kubuka jendela besar itu, duduk diteras tingkat 2 di kos -kosan . Malam belum begitu larut. Baru sekitar jam sepuluh. Suasana sungguh sepi.bathinku. kulihat ke angkasa. Menatap indahnya bulan yang belum penuh,serta ribuan bintang bertebaran di angkasa. Yah...semua tampak begitu indah.Tapi aku tak merasakan indahnya malam ini, yah karna aku seorang diri :) ya...ya... aku sendiri! hmmmmm sebuah helaan...yah helaan yang sudah keberapa sudah ribuan kali aku menghela nafas.... wow...

Hai Ren...Tiba-tiba aku mendengar seseorang menyebut namaku. Aku menoleh,... rupanya tetangga sebelahku...yg juga baru membuka jendelanya.Mikirin apa tu ..? kamu masih mikirin dia?? kamu harus bisa merelakan kepergiannya,.. katanya meng-hibur dari teras kamarnya . Ngga...lagi cari angin...hehheeh,..sahutku. Ingat kata orang tua , "jangan bengong sendirian nanti kamu akan kesambet setan... so...aku temani kamu yaa....sambil tersenyum. Hehhh, Aku tersenyum juga , Dalam hati ini,,,Aku tak ngerti kok dia memperhatikan ku atau ini semua cuma kebetulan. Tapi dia memang selalu ada disaat diperlukan. .... Tak ada yang abadi di dunia ini, katanya ( pasti diambil dari lagu nih ). Semua pasti akan selalu datang dan pergi..( syair lagu lagi nih ) Inilah hidup... Kamu harus tahu itu....kamu harus merelakan kepergiannya ? masih banyak yang ngantri menunggumu ...tak satu pilihan didunia ini....hidup harus memilih...ujarnya..Lagi - lagi aku cuma tersenyum, Dia merasa aku mengejeknya, pembicaraan pun berlanjut ke hal-hal lain. Karna aku diam dan tersenyum terus akhirnya dia mengalah.... kembali masuk ke kamarnya dan mengatakan kepadaku, "jangan lupa yang aku bilang tadi". Dan lagi-lagi aku cuma tersenyum dan melambaikan tanganku.

Besok pagi saat berangkat kerja kembali aku bertemu dengan si wajah tampan itu , betapa cerianya wajahnya , Gimana tidurmu...."Masih memikirkannya ? Sudahlah Ren, terimalah kenyataan ini. hidup itu warna warni. Semakin kamu ingat terus kepadanya, semakin sakit hatimu . Dengan memikirkan dia terus, maka kamu tidak akan pernah dapat lepas dari dukamu...ba bla bla ...

Aku manyun....sarapan pagi yang ngga enak neh...sahutku Sudahlah, sudah kamu mau tau aku mikirin apa? bukan mikirin dia kok...aku mikirin kamu...!!!! Kamu kaget ! .... kok mikirin aku ? sahutmu.... aku tersenyum nakal padanya...yah...aku mikirin kamu...kenapa kamu perhatian sama aku??? kamu naksir aku ya ??? spontan kata-kata itu keluar dari bibirku...

Senin, 06 Desember 2010

Pergilah Luka

Sahabat

Sekarang aku bersyukur, setelah diberi beberapa ujian pada "hati" ini terasa terluka,sakit dan sedih serta hal hal yang tidak menyenangkan lainnya, aku merasa semua ini hadiah bagiku untuk berusaha meningkatkan kulialitas hidup ke depan.

Wajarkan kalau aku sering berkeluh kesah bereaksi demikian, atas apa yang kurasakan? Saat hatiku terluka, rasa sakit langsung terasa, tidak hanya di hati, tapi sakit itu seperti menyebar ke seluruh anggota tubuh ini . Tapi pada saat yang sama, hati yang terluka tersebut sedang berusaha memulihkan dirinya. Aku terkadang hanya melihat dari sisi gelapnya saja, saat tertimpa kesulitan. Dan sering melupakan sisi terangnya.

Sahabat,

Dalam kegelapan … pasti ada keindahan yang terkadang tersembunyi . Dan, tantangannya adalah mampukah aku menemukan obatnya???

Biarkan waktu menemukannya,

AH... aku tak kan pernah lagi membicarakan luka itu , karena diriku sudah terlalu dingin dalam lubang luka ini, seakan telah menyatu dalam darahku yang mengalir dalam urat nadiku, aku sudah begitu muak untuk membaca luka dalam hati ini.

AH... aku tak mau lagi melihat langit menangisi luka ini, ..aku tak mau melihat bulan cuma mengintip pada malam ini, aku tak mau lagi dingin malam akan menikam jantung ini , dan semua luka itu cuma akan menciptakan kebisuan yang mencekam dalam kesendirianku....aku tak akan mau lagi.

Biarkan waktu merubahnya

Aku tahu sudah berapa juta waktu yang sudah kuhabiskan hanya untuk merasa luka ini ? Yah waktu dengan jarum jarum yang sudah menusuk hatiku sehingga tubuh ini pun telah tertusuk tusuk olehnya , waktu...ruang dan asa... bagiku, setiap saat adalah hantu yang s akan selalu menghantuiku, berapa lama lagi harus menunggu waktu yang selalu menjawabnya dengan kebisuan ini .

Biarkan waktu memahaminya

’Ah, ..aku ingin keteguhan hadir dalam hati ini, aku tak akan membaca luka dengan tetesan air mata kepedihan.aku harus sadar, tak ada guna mengingat luka ini lagi, cukup sudah melepaskan kekesalan yang kian bertambun dan menyemak dalam hati ini, aku ingin semua pergi meninggalkan hati yang membiru,...

Biarkan waktu melupakannya

Aku akan melupakan pembuat luka ini, tak akan menjadi prasasti dalam hati saat ini! sampai kapanpun , Saat ini aku memupuk keberanian untuk menerima belahan hati yang lain dalam kehidupan ini tapi bukan dirimu, dan aku yakin, dia akan lebih baik darimu, akan melukiskan yang lebih indah darimu, Tak akan tersiksa lagi dengan kumpulan puing-puing luka masa lalu yang telah menjadi istana itu , Aku akan hidup untuk masa depan dengan melihat realita di hadapanku , aku akan lebih mudah melangkah sehingga tidak akan karam dalam kepedihan yang sama, akan ku hapus luka yang telah menjadi barah dalam hati ini.

Aku sudah melihat waktu

Dulu tanpa kusadari telah banyak menghabiskan waktu hanya melukai hati, begitu banyak waktu yang terbuang dengan percuma, begitu banyak hari yang telah terlewati tanpa sempat merangkai mawar di hati, banyak tahun yang telah berlalu dan hanya kulukis dengan tinta buram dan semua itu tidak akan pernah kembali,

Aku sudah melihat alam

Sekarang aku mencoba melihatlah alam ini, alam dengan ikhlas telah menerima kenyataan dalam hidupnya, alam tidak pernah mengeluh walaupun makhluk makhluk di muka bumi ini telah merusak keindahan dirinya, semua seakan telah berjalan di atas kehendakNYA . Aku sudah benar-benar kehabisan kata-kata. aku yakin tak akan semakin tenggelam lagi dalam kedukaan ini , aku telah tersadar dari semua itu, ternyata di sana sudah ada lagi udara yang dapat ku hirup agar tetap bertahan di dalamnya, penyesalan tak akan membuatku menderita.

Selamat pergi luka, aku akan terlelap dalam tidur malam ini dan tak akan terkurung dalam ketidakberdayaanku,

Selamat tinggal masa lalu....

Selamat tinggal cinta yang pahit....

Terima kasih Allah, Aku yakin Engkau akan memberikan yang terbaik untukku,

Terima kasih Allah yang selalu mengingatkanku di masa depan masih banyak yang harus aku lakukan, dan masih banyak yang harus bisa aku syukuri.

Jumat, 03 Desember 2010

Ketika Dendam Menghujam....

Setelah sekian lama peristiwa itu terjadi, dan dengan tenang juga saat itu aku berkata, aku memaafkanmu dan aku tak dendam padamu, dan saat ini aku sudah tidak teriris lagi memang, .Setiap aku mengenang kejadian itu lantas berduka nestapa yang dalam tidak juga. Tapi kalaulah ditanya apakah aku memaafkan dia pada hari itu? Aku sudah menjawabnya iya aku tidak berbohong,tetapi terus terang sakit hatiku tak bisa kulupakan dan untuk mengungkapkan sejujurnya kok rasanya susah memverbalkannya.

Apakah aku menyimpan dendam. Seperti berduri di hatiku paling dalam benar-benar terselubung sampai aku pun sering bertanya-bertanya , apa yang kamu lakukan Ren ? aku tidak melakukan apa-apa , dan sampai detik ini aku mencap diriku sendiri sebagai orang yang pemaaf, tapi benarkah?

Kamar sempit, penerangan yang temaram , Sulit aku gambarkan perasaanku saat ini .Setiap aku bangun tidur, dengan perasaan hampa , kebosanan yang membebat, Dan di aura yang sama sekali tidak indah sangatlah tidak preferrable untukku memulai rutinitasku,

Ternyata aku susah memahami sisi paling dalam kepribadianku yang belum terungkap. Seperti teori gunung es, ternyata aku pendendam. Dan menyadari kenyataan pelik seperti itu membuatku takut mengakuinya, maka itu aku bungkam, aku terlanjur mencap diriku sendiri sebagai orang yang pemaaf, tapi benarkah?

Seperti segala sesuatu ada asal mulanya, maka ceritaku ini juga ada sebab musababnya.

Setiap hari tidurku sekarang teratur, sepulang kerja kuhempaskan badan di kasur tipis, dan tenggelam dalam mimpi di temaramnya kamar. Azan subuh masjid sebelah tidak menggoyang-goyang aku dalam kelelapan, dan baru aku terjaga saat dingin subuh hampir hilang....Aku menggeliat, memicingkan mata dari melihat jam dindingku ,Jam berapa ini?? Aku buru-buru ke kamar mandi berharap tidak kehilangan waktu subuhku.

Didalam solatku penyesalan penyesalan menjadi renunganku, gambaran-gambaran yang aku perbuat, dan apa yang aku laku akhir-akhir ini kepadanya? secara tak langsung berbagai cara aku lakukan untuk menerornya....ya tuhan apa yang aku perbuat ??? aku tau yang kuperbuat sangat menyiksa dirinya, aku tau apa yang aku lakukan secara tak langsung membuat dirinya tak berkutik apa-apa, bisa aku bayangkan betapa terkaget kagetnya dia membaca segala postinganku tentangnya, betapa gemas hatinya atas apa yang aku kirimkan untuknya, semua demi dendamku padanya.

Aku menarik nafas dalam dalam, aku kembali merenung, dan suara itu....Kemana perginya nasehat-nasehat orang-orang yang menyanyangimu? semakin kamu dendam semakin kamu tak bisa melupakannya? apa yang kamu harapkan dari dendammu itu?? suara - suara dari hati putihku seakan mengingatkanku....,

Tapi aku ingin lihat dia merasakan penyesalannya, aku ingin lihat betapa dia menderita, aku ingin liat dia merana,....!!!! suara -suara dari hati merahku membuatku bimbang. dan apakah aku masih mengecap diriku sebagai orang yang pemaaf, tapi benarkah? Aku tidak tahu.....Diakhir renunganku....aku pasrah padamu ya Allah.... Karunianilah aku sifat pemaaf, pengampun dan lapang dada. ya Allah... jadikanlah aku orang yang dapat menahan meluapnya kemarahan dan orang yang suka memaafkan orang lain jauhkan aku dari rasa dendam ini. amin Allahuma Amin.

Kamis, 02 Desember 2010

Aku bukan Penulis....

Aku sangat percaya, mereka menulis yang memperturutkan emosi negatifnya dan suka marah-
marah,
pasti akan menghasilkan sebuah tulisan yang melukiskan suasana hati tersebut.
Begitu juga sebaliknnya, mereka menulis yang senang bertutur baik, selalu intropeksi diri,
Menghasilkan sebuah tulisan yang tidak bisa dilepas atau pisahkan dari gambaran penulisnya secara utuh.
Sebuah cerita yang akan dipertanggungjawabkan baik secara etika, moral, bahkan kualitas di
hadapan umum olehnya,
Dan wajar apa adanya kalau dari cerita itu banyak disimpulkan sebagai kisah hidupnya,
Dan kadang kala sisi negatifnya yang lebih diingat oleh pembacanya,
So berlapang hatilah apabila ada yang kurang suka apa yang telah dipaparkan…..
Aku bukan penulis…”bayangin sudah berapa banyak jabatan yang aku penggang kalau
ditambah lagi dengan titel tersebut??
Aku Cuma menyalukan hobby mencurahkan isi hatiku pada kata-kata dalam runtinitasku
sebagai pekerja….
Menghilangkan kebosanan atas rutinitas yang benar benar membuatku lelah…….
Ya ya ya aku akan berhati-hati lagi...
Aku ingat pesan itu...
"Jangan semua di paparkan.....ingat mana yang pantas dan tak pantas "
Padahal aku orangnya super santai....tak perlu JAIM .....tapi entahlah....mungkin ada
maksudnya...., ok maafkan aku........

Rabu, 01 Desember 2010

Melangkah dengan Harapan Baru

Kalau Tuhan berkehendak, semua akan semudah membalikan telapak tangan..
siapa sih yang yang bisa mendeteksi bencana alam ? siapa yang nyangka Sharini bisa sukses ma mas Anang? yah semua itu menjadi rahasia yang diatas lah.. , cuma sang Satu yang maha tau....
Aku mengakui bahwa aku adalah termasuk orang yang kadang lalai menjalankan perintahNya,
solat lima waktu seperti main layang layang yang benangnya ditarik ulur-tarik ulur....kemudian di ulur-ulur, terus ditarik lagi
Bersedekah juga sedikit , atau entah lupa berzakat, atau kurang mensyukuri nikmatmu , tapi setidaknya mulai sadar, dan berusaha memperbaiki diri supaya hari ini tidak seburuk kemarin,
Tapi kesadaran aku itu tidak datang tiba2, proses yang cukup panjang, Yang diatas mungkin sudah bosan, ingin aku sadar, dan diberi cobaan buatku teguran untuk bertobat, Dan tanpa petatah petitih cukup bikin hatiku seperti ditusuk jarum, seketika sakit , saat keimanan seseorang di uji ( alamak mang ujian apa sih? segitunya?) , sehingga berharap dari kalimat “why god why meeee!!!!” Dan saat ini aku dah sembuh dari sakit itu, tapi dibalik itu aku sadar Tuhan sayangku , dan dengan caraNya menngingakan umatnya buat balik ke jalannya....Amin ( akhirnya aku menyadari betapa bodohnya diriku)
Ya Tuhan...terima kasih telah menyadarkanku.....
Yah semua ujian pasti ada manfaatnya kan..dan buatku , semua lebih ngedeketin aku sama Dia dan sadar kalau ternyata orang tua, kakak, adik, sahabat adalah orang hebat yang berhati besar..ah aku benar-benar bersyukur karana semua belum terlambat dan lebih bersyukur karna aku masih sempat bersyukur karena kita memang tidak akan pernah tahu kapan Tuhan akan menjentikan jarinya....dan semua musnah...
Di Awal bulan di perujung tahun ini aku mulai dengan harapan-harapan ntuk tahun yang baru, harapan untuk bangkit dari puing-puing yang berserakan yang membuat lelah dan menyakitkan....Harapan untuk menemukan yang hilang dan tetap yakin bahwa pasti bisa kembali berdiri tegak ntuk menyusun sedikit demi sedikit rencana hidup kedepan....
Secercah harapan baru untuk memperoleh kebahagian kembali mencintai khususnya mencintai diri sendiri dan apa yang aku miliki , memperbaiki hubungan dengan Tuhan, mengasihi orangtua,saudara dan serta para sahabat yang tak pernah lelah mendukungku,
Aku yakin setelah panas terik, hujan menguyuri bumi, badai yang menerjang pasti ada PELANGI...yang akan melukis indahnya hidup ini...yuk mulai menyusun liburan-liburan yang di bulan ini banyak sekali, dan yang pasti akupun akan mempersiapkan diri untuk berbenah ditempat baru, rumah baru, kantor baru ( kalau jadi..hhihiihihi ) ........Stop Dreaming...Star Action, Who Will be Left Behind....leave the past Bismillah....semoga semua tercapai....

Yuk mulai bercermin, menari dan melangkah dengan senyuman yang paling indah