Rabu, 24 Februari 2010

JADILAH CANTIK BATINIAH KARNA PUJIAN



Pernah kah kita menemui seseorang yg berpenampilan terbaik? Jangan terkecoh oleh penampilannya,Jangan terkecoh oleh topeng yang dipakai. Sering kata2 tersebut kita dengar, apalagi pada orang yg baru kita kenal , Ya..dia memakai topeng, dia memakai seribu topeng, topeng yang takut dia lepaskan, yang tidak satupun diantara topeng itu adalah dirinya yang sebenarnya. Pura-pura adalah seni yang menjadi sifat keduanya Untuk itu, jangan terkecoh oleh penampilannya.

Atau seperti ini,

Dia memberikan kesan bahwa dirinya tentram, bahwa semuanya beres, baik didalam batin maupun kehidupannya. Kepercayaan diri adalah ciri-cirinya dan sikap tenang adalah kebiasaannya. Wajah yang tenang dan menunjukkan bahwa dialah yang memegang kendali serta dia tidak membutuhkan siapapun itu yang ia tunjukkan. Tetapi jangan terkecoh oleh wajahnya…

Dan seperti ini,

Dia ngobrol santai denganmu dengan nada basa-basi. Dia katakan segalanya yang sebenarnya hal-hal yang tidak ada artinya, yang sama sekali lain dari pada seruan hatinya. Jadi, jika dia sedang berceloteh, jangan terkecoh oleh apa yang dia ucapkan. Mengapa? Demi keselamatannya Karena dia memendam sesuatu yang harus dia ucapkan namun tidak bisa.
Sejujurnya, dia tidak suka bersembunyi. Dia tidak suka permainan basa-basi yang dia mainkan ini.

Sebenarnya dia ingin tulus, spontan, dan menjadi dirinya sendiri; tetapi kita harus menolong dia Kita harus menolong dia dengan mengulurkan tangan sekalipun kelihatannya dia tidak menginginkannya atau membutuhkannya.
Setiap kali kita bersikap baik serta lembut dan memberikan dorongan kepadanya, setiap kali kita berusaha mengerti karena kita sungguh-sungguh peduli, hatinta bersayap. Sayap kecil sih… tapi bersayap. Dengan kepekaan kita dan simpati kita serta daya pengertian kita dia bisa menanggung semuanya. Dengan cara itu kita menghembuskan nafas kehidupan ke dalam dirinya

Pasti itu tidak mudah bagi kita, Keyakinan dia akan ketidakberhargaan yang sudah lama telah membangun sebuah dinding kuat. Tetapi kasih lebih kuat dari pada dinding itu dan disanalah letak pengharapannya. Tolong usahakan untuk merobohkan dinding itu dengan tangan-tangan yang kokoh, namun lembut, karena seorang anak itu peka, Siapa sih dia? Mungkin kita bertanya-tanya. Karena dia adalah setiap pria, setiap wanita, setiap anak-anak… dan setiap orang yang kita jumpai setiap hari.

Kita mungkin tidak pernah mendengar teman, saudara, ataupun orang-orang yang kita kasihi mengatakan hal diatas. Namun itu adalah seruan hati mereka. kita harus mendengarkan seruan hati mereka yang tidak terdengar oleh telinga jasmani ini. Dengarkanlah dengan hati kita karena mereka membutuhkan uluran kasih kita

Disamping mendengarkan tidak salah kita memberikan sedikit pujian atas apa yg dia lakukan Artinya, memberi pujian dari hati kita akan menyenangkan hati dia dan diri kita sendiri, karena ketika ketika kita memuji, pujian secara otomatis kembali kepada kita Hal ini mengingatkan kita pada cara hukum energi fisika bekerja. Tidak satupun molekul di dunia ini pernah musnah, yang terkecil sekalipun hanya dapat berubah bentuk. Begitu pula energi yang dipancarkan melalui pujian, akan berubah bentuk menjadi energi yang mengangkat hati dia, memotivasi semangat dia. Sehingga hati dia akan memancarkan kecantikan batiniah dan dunia menjadi indah karenanya tentu hal ini akan membuat kita seperti yang dia rasakan…

Begitupun pujian atau doa diaturkan kepada Tuhan Pencipta Alam Semesta dari hati yang tulus. Ya Allah atas “KeagunganMu, ya Allah, Kemurahan hatiMu, Kemuliaan HadiratMu, membuatku tenggelam dalam haru dan syukur. Engkau yang terbaik dalam hidupku Tuhan, hanya Engkau yang mengerti jiwaku. Tiada yang lain di hatiku selain Engkau.

Kita yakin Allah akan mendengar doa2 kita ,dan ini akan menyenangkan hati kita dan memancarkan kecantikan batiniah kita.
Namun, dari segala pujia2an yg diterima oleh kita tetaplah melihat diri sendiri dengan rendah hati dan tidak sombong.

Cobalah renungkan pertanyaan ini, “What others say comes naturally to you?” Apakah seseorang pernah mengatakan ke kita terampil menata ruang, penuh inspirasi, senang berbagi, berotak cemerlang, mudah iba, cepat dan taktis, lembut hati atau berpikir logis? Cobalah kenali sisi diri kita lebih dalam, dan temukan di situasi bagaimana kekuatan potensi ini menonjol.

Dengan tersingkapnya sedikit demi sedikit kekuatan dan potensi yang terkandung di dalam diri kita , kita akan mengenal diri kita lebih baik hari demi hari. Kita akan menyadari bahwa hanya Tuhan yang dapat menciptakan kita demikian sempurna. Dan mulut kita akan dipenuhi dengan pujian kepada Sang Pemberi Potensi. Hati kita akan meluap dengan rasa syukur dan kita akan berjalan dengan mantap dalam kehidupan. Menyadari bahwa di dalam diri kita memiliki kualitas, ketrampilan, kemampuan, talenta dan rancangan hidup yang sempurna dari Sang Perancang Kehidupan..


Dan segala pujian yang kita terima tidak berhenti di diri kita sendiri, karena menjadi persembahan kita yang harum kepada Sang Pencipta. Mempersembahkan pujian juga membuat kita terlihat cantik (praise looks good on you). Sehingga pujian tidak lagi membuat kita merasa tidak layak atau tersipu malu. Tetapi semakin meneguhkan hati kita bahwa kita adalah ciptaan Tuhan yang berharga, mulia dan dikasihi.

Jadilah cantik karna pujian,tapi jangan sombong apalagi tinggi hati karna pujian,

Tidak ada komentar: