Sabtu, 20 November 2010

Aku baik-baik Saja

Aku bangun dan segera memeriksa jam. 03:00. Bukan berarti buruk, pikirnya. Kemarin jam 2 pagi, sehari sebelum aku tidur sama sekali. akutidak bisa tidur sejak kejadian itu. Bagaimana aku bisa tidur ketika dihantui peristiwa itu. Aku duduk di tempat tidur, memandang sekeliling, merenung, berfikir apa yang terjadi ?. Meskipun aku tahu dia tidak akan pernah ingat. Mengingat percakapan terakhir mereka. hmmm lalu menarik nafas. Bodoh, bodoh, bodoh, pikirku. Seharusnya aku melakukan sesuatu. Aku seharusnya mengatakan sesuatu. Seharusnya aku tinggal. Sudah bertahun-tahun lalu, tetapi tampaknya seperti itu terjadi baru kemarin. aku ingat setiap kata, melihat masing-masing, setiap air mata, setiap gerakan. Aku bisa melihat dia berdiri dekat dengannya, dia bisa merasakan napas, aku tahu apa yang akan ia katakan waktu berikutnya. Kalau saja aku bisa kembali pada waktunya. Kalau saja aku bisa mengubah keadaan. Jika ia mendengarkan aku, telah percaya padanya, telah membuatnya melakukan sesuatu. Dia tidak "." Aku tidak bisa melakukannya lagi ... Aku tidak bisa, katanya Mengapa. "?
"Aku tidak tahu, aku tidak bisa, semua salah, aku salah, hidup adalah salah." "Hei, itu tidak buruk, bukanr? Jangan melihat kehidupan sisi negatif, sayangku, mungkin buruk , namun semua itu indah ,hanya memiliki fase gelap, Aku akan mendapatkan lebih dari itu.". "Tidak yakin bisa melakukannya kali ini, aku merasa mati, sebenarnya telah begitu lama Dan aku sangat lelah.. Aku pikir itu cukup" "Jangan kwatir.., , Aku akan baik-baik, percaya Semua orang melakukannya.. Kita akan bicara nanti, aku harus pergi Dan 'Lalu ia telah pergi.. Dan kita tidak pernah bicara lagi nanti. Sejak saat itu tidak pernah datang. Dia telah meninggalkanku sendiri. Dan aku sekarang. Duduk di ruangan kosong, mendengarkan keheningan Terkadang diam. bisa mengatakan kepada ku lebih daripada kata-kata. Karena saksi hanya rasa sakit ku, air mataku, kesedihanku. keheningan... Hari ini berat seolah-olah sesuatu yang buruk harus terjadi. Tapi apa yang bisa cukup buruk jika yang terburuk telah terjadi sudah? Sudahlah....biarkan dia pergi?
aku tidak menangis hari ini, cukup air mata dalam sebulan terakhir. Aku kuat tetapi apa kebutuhan berkuasa ini jika aku tinggal sendirian. Satu-satunya hal yang membuat sebuah kenangan. Yang pertama (sorry...aku tak tuliskan ) tanggal, romantis dan gila. Malam pertama berjalan di bandara, Waktu ketika dia berkata, dan tersenyum." Cara dia bertanya, "Kau pikir atau Aku?" Dan akhirnya kata-kata yang berharga untuk masa sekarang, "Aku tahu aku jatuh cinta denganmu". Tapi apa yang diperlukan dalam kenangan ketika ia meninggalkanku? hari terakhirpun di Bandara..ohh Kalau saja dia peduli lagi, jika saja ia bertanya, apakah dia bersikeras membantu. Tapi ternyata tidak.....
Mengapa dia melakukan ini padaku? Mengapa ia harus meninggalkanku? dia lemah, dia telah memilih jalan termudah. Tapi kenapa dia bisa melakukan hal ini, Karna dia benar lemah untuk mengakhiri hubungan dengan cara ini, suatu kepengecutan tentang hidup, tentang masa depan
Setelah semua kulalui ,Percuma saja apa yang aku lakukan ... hari-hari penuh dengan penderitaan, dengan air mata membutuhkan jam, menit, diisi dengan putus asa...aku menyadari aku tak pantas seperti itu ...tak berhak untuk merasa lemah.Sekarang aku lega, aku bahagia lepas dari segala yang menghimpit perasaanku. Hari ini aku akan melakukannya. Tidur dengan tenang, bermimpi, Pada saat aku terbangun Melihat jam. 05:00. Aku Tersenyum ...Aku kan memulai pagi dengan Syukur pada Illahi......

Tidak ada komentar: