Rabu, 24 November 2010

Lepas dari Penjara Hati

Kamu ciptakan lagi penjara baru untuk dirimu, Tak cukupkah menjadi beku? lihatlah teman-temanmu sudah melangkah jauh, Sementara kamu masih disini, mengais serpihan debu dan keping luka masa lalu, Untuk apa? Bangun!! dan bersihkan dirimu!! mulailah melangkah dengan senyum dan Bismillah...
Itulah isi pesan yang aku terima, saat itu aku sering merenung, saat aku terperangkap dalan cinta yang bercahaya diluar sana, sat cinta itu melukaiku lalu perlarian atau pelampiasan dalam bentuk mengasingi diri dari keindahan hidup yang sejati, Seperti orang yang erdiam diri dengan nasib yang kurang beruntung lalu berkeluh kesah kesana kemari,
Tersadar akan hal itu, aku beranjak untuk berikhtiar memperbaiki hidupku, keluar dari penjara bikinan sendiri, Kebodohan itu pernjara, Kemalasan itu penjara , Tuhan tidak merubah nasib kita tanpa kita berikhtiar untuk merubahnya,
Yah aku yang pernah terperangkap dalam penjara kepedihan yang gelap dan pengap, Ditempat itu waktu seperti tak bergerak, Harapan nyaris musna, Yang tersisa hanya doa dan kesabaran, Doa dan kesabaran itulah yang kemudian memberinya sayap untuk menyosong angin perubahan yang dikirim Tuhan,
Kini aku tersenyum pada kehidupan pada kehidupan sembari melangkah di awan.

Tidak ada komentar: